Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Rachel Maryam [Yuliani/MataMata.com]

Matamata.com - Keluarga membenarkan Rachel Maryam sempat mengalami kritis setelah melahirkan anak kedua. Ini karena dirinya mengalami pendarahan. Untungnya, masa-masa sulit itu telah dilewati Rachel Maryam. Kini kondisi istri Edwin Aprihandono ini berangsur pulih

"Alhamdulillah hari ini Rachel sudah lewat masa kritis dan masuk masa pemulihan," kata adik Rachel Maryam, Tamara Aisyah Sayidina kepada Matamata.com, Selasa (6/10/2020).

Rachel Maryam melahirkan (Instagram/Mulan Jameela)

Rachel Maryam saat ini telah berada di ruang perawatan. Politis dari Partai Hanura ini juga telah bertemu dengan bayi mungilnya yang lahir pada Jumat, 2 Oktober 2020. "Rachel sudah dirawat di kamar biasa dan tidak perlu dirawat di ICU lagi. Dia juga sudah bertemu dengan bayinya dan sangat bahagia," kata Tamara.

Berdasarkan keterangan dari Tamara, Rachel Maryam berada di ruang ICU selama empat hari. Berawal saat aktris 40 tahun itu menjalani operasi cesar dan mengalami komplikasi.

"Pasca operasi cesar Rachel mengalami komplikasi yang menyebabkan pendarahan dalam hebat. Hal ini membuat dokter harus mengambil tindakan untuk segera melakukan operasi kembali guna menghentikan penyebab pendarahan," paparnya.

Rachel Maryam [Yuliani/MataMata.com]

Pendarahan itu membuat kondisi Rachel Maryam drop. Bintang film Eliana-Eliana ini pun membutuhkan transfusi darah yang untugnya langsung direspons PMI melalui pihak rumah sakit. "Untuk kenyamanan pasien, maka dokter memutuskan agar Rachel 'ditidurkan' atau dibuat 'tidak sadar' selama dua hari dari total empat hari Rachel dirawat di ICU," imbuhnya.

Meski membenarkan Rachel Maryam mengalami kritis, namun keluarga membantah jika aktris asal Bandung ini mengalami koma. "Jadi berita bahwa Rachel koma sebenarnya kurang tepat, lebih tepatnya 'ditidurkan'," jelas Tamara.

Hingga saat ini, Rachel Maryam pun masih dalam tahap pemulihan. Pihak keluarga berterima kasih kepada dukungan orang-orang yang telah membantu maupun mendoakannya.

Load More