Rey Utami. (MataMata.com/Evi Ariska)

Matamata.com - Atas kasus 'Ikan Asin' yang menjeratnya, Rey Utami baru saja bebas dari penjara pertengahan November. Membuat konten di YouTube pun kembali aktif digeluti oleh presenter 33 tahun itu. 

Rey Utami membongkar aktivitas yang dilakukan selama di penjara, termasuk makanan yang dikonsumsi di kanal YouTube-nya. Ibu satu anak ini juga tak jarang curhat soal masalah rumah tangganya dengan Pablo Benua di platform tersebut.

Rey Utami. (MataMata.com/Evi Ariska)

Salah satunya saat Rey Utami mempromosikan tema dari video YouTubenya. "Alasanku kenapa nggak mau diceraikan Pablo. Aku rela kalau Pablo ingin poligami," tulisnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga:
Rey Utami ke Pablo Benua: Apa Aku Harus Mati Baru Kamu Pulang?

Ada netizen yang simpati karena Rey Utami cerita soal masalah rumah tangganya. Namun yang lainnya malah menyindir perempuan tersebut.

Unggahan itu jadi bulan-bulanan netizen. Banyak yang nyinyir jika Rey Utami hanya menjajakan cerita pilu demi sebuah konten. "Urusan rumah tangga dijadikan konten," tulis @mami_carlen.

Rey Utami. (YouTube/Rey Utami & Benua)

"Bikin konten itu yang mendidik, membangun, atau paling tidak yang bergunalah. Jangan ide sedih-sedih, melas, supaya banyak simpati. Masalah keluarga diumbar. Benar atau salah, tetap tidak ada untungnya, minimal rugi, dosa," ujar @benq2412.

Baca Juga:
Pablo Benua Belum Pulang usai Bebas, Rey Utami Nyariin: Kamu Kenapa Begini?

Ada juga yang berpesan agar Rey Utami berhati-hati. Sebab karena salah bicara, kasus sebelumnya juga terjadi di kanal YouTube. 

"Demi konten atau gimana ini mba? Sudah jangan banyak berkoar, banyakin muhasabah diri. Jangan banyak omong, nanti repot lagi," terang @mayadwitami.

Pablo Benua dan Rey Utami [Matamata.com/Yuliani]

Pantauan MataMata.com, Rey Utami tak lagi membuka kolom komentar di postingan promosi channel YouTubenya. Termasuk tayangan teranyarnya soal mencari keberadaan sang suami, Pablo Benua.

Seperti diketahui, kini bukan hanya Rey Utami yang bebas dari penjara tapi juga Pablo Benua dan Galih Ginanjar. Dua lelaki ini mendapat potongan masa hukuman asimilasi dan remisi Covid-19. Ketiganya tersangkut kasus pencemaran nama baik atas Fairuz A Rafiq atau populer dengan nama ikan asin.

Load More