Yuyun Sukawati Syok Dengar Kabar Fadjar Umbara Syuting saat Ditahan

Matamata.com - Pihak Fadjar Umbara melalui kuasa hukumnya sempat mengaku tengah membantu pihak Lapas Pemuda Tangerang syuting untuk keperluan Lapas. Menanggapi hal tersebut, Yuyun Sukawati menuding bahwa suaminya, Fadjar Umbara hanya berhalusinasi.

"Saya mikir apa ini dampak dia dipenjara tiga bulan yah jadinya berhalusinasi dan yang disayangkan lawyernya percaya aja omongan dia (Fajar)," ucap Yuyun Sukawati saat dihubungi awak media, Sabtu (7/8/2021).

Dia sendiri cukup terkejut ketika pertama kali tahu berita tersebut. Yuyun Sukawati langsung menghubungi Kepala Lapas tempat Fadjar Umbara ditahan untuk mengonfirmasinya.

Baca Juga:
Fadjar Umbara Positif Covid-19, Yuyun Sukawati Penasaran Hasil Lab

"Iya saya sempat kaget ketika ada berita itu (Fadjar syuting) terus saya hubungin Kalapas langsung untuk tahu informasinya," terang Yuyun Sukawati.

"Karena saya merasa ini nggak adil buat saya dan anak saya kok bisa tahanan baru seolah didukung Lapas untuk membuat film dokumenter," sambungnya lagi.

Yuyun Sukawati merasa tindakan Fadjar Umbara sudah kelewat batas. Saking terobsesi menjadi sutradara seperti sang adik, ia pun sampai menyebar berita bohong.

Baca Juga:
Fadjar Umbara Segera Disidang, Begini Reaksi Yuyun Sukawati

"Berasa sok banget yaa kok ya nggak dipikir, apa akibat kehaluan dia ingin jadi sutradara menyaingi Anggy," ucap Yuyun Sukawati.

Dia menuturkan kalau suaminya itu memang pintar mengarang cerita. Oleh karena itu ia tak langsung percaya saat mendengar Fadjar Umbara menjadi sutradara di dalam lapas.

"Fadjar tuh emang pinter ngomong saya tahu bener. Aku terus terang syok sih, kan ini belum putusan ya, kok nggak sabar banget," bebernya.

Baca Juga:
Yuyun Sukawati Tanggapi Tudingan Ibu Mertua Soal Menikah Tanpa Izin

Sekedar informasi, Boy Sulimas membenarkan kabar kliennya, Fadjar Umbara didapuk sebagai sutradara dalam pembuatan film di Lapas Pemuda belum lama ini.

Diceritakan Fadjar Umbara kepada kuasa hukumnya, ia mengaku diminta menjadi sutradara dalam pembuatan film dokumenter bersama keponakan Rano Karno.