Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, 5 Artis Indonesia Bicara Kesehatan Mental

Matamata.com - Tanggal 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS). Tujuan memperingati HKJS ialah untuk meningkatkan kepedulian serta kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan jiwa. Apalagi pandemi Covid-19 juga memberikan dampak besar bagi kejiwaan masyarakat.

Tahun 2021, HKJS diperingati dengan tema Kesetaraan Dalam Kesehatan Jiwa untuk Semua. Tema ini dipilih karena kesehatan jiwa merupakan masalah yang dialami berbagai lapisan masyarakat, termasuk para artis Tanah Air.

Deretan artis berikut ini kerap berbicara soal kesehatan mental melalui acara bincang-bincang maupun media sosialnya. Siapa saja? Simak ulasan yang telah disiapkan tim MataMata.com berikut ini.

Baca Juga:
Ingin Pulihkan Kesehatan Mental, Jeongyeon TWICE Putuskan Hiatus

1. Ariel Tatum

Artis cantik Ariel Tatum mengaku telah mengidap gangguan mental saat remaja. Ariel Tatum baru menyadari gangguan kesehatan mental yang diidapnya saat berusia 11 tahun. Gangguan mental tersebut sempat membuat Ariel Tatum memutuskan vakum dari dunia hiburan Tanah Air. Dalam proses tersebut, Ariel juga sempat berpikir untuk berhenti menjadi artis.

Namun kemudian, Ariel Tatum menyadari bahwa ketenarannya sebagai artis dapat dimanfaatkan untuk memberi edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental. Melalui media sosial, Ariel mengampanyekan #LetEndTheSame agar kesehatan mental tidak lagi dianggap tabu dibicarakan. Ariel juga ingin mengubah stigma apabila orang yang menemui psikolog dan psikiater dianggap gila menjadi berbeda.

Baca Juga:
Idap Gangguan Mental, Niko Al Hakim Tak Boleh Baca Berita Terkait Penyakit

2. Marshanda

Marshanda juga blak-blakan mengenai penyakit bipolar dan depresi yang diidapnya. Ia telah mengalami momen-momen saat orang lain menganggapnya gila. Namun kini Marshanda telah bangkit dan mengampanyekan kepedulian terhadap kesehatan mental melalui media sosial.

Belakangan ini Marshanda juga mengungkap efek obat bipolar disorder yang dikonsumsinya. Karena diharuskan mengkonsumsi obat tersebut, nafsu makan Marshanda lebih tinggi sehingga menyebabkan kegemukan. Melalui media sosialnya, Marshanda kemudian mengkampanyekan hidup sehat dan tetap percaya diri dengan perubahan bentuk tubuh kepada yang senasib dengannya.

Baca Juga:
Ussy Sebut Covid-19 Menjatuhkan Mental: Penyesalan Nggak Abis-Abis!

3. Vidi Aldiano

Vidi Aldiano sempat bikin heboh karena divonis kanker ginjal. Sebelum itu, Vidi ternyata juga memiliki gangguan kecemasan. Kesehatan mentalnya tersebut tentu semakin berat ketika divonis kanker yang saat ini telah membaik setelah operasi. Ia blak-blakan sempat mengalami gejolak emosi yang cukup parah

Untuk mengatasi gangguan kecemasannya tersebut, Vidi Aldiano berusaha menerima dan menuangkan perasaan cemasnya dengan membuat lagu. Lebih lanjut, kekasih Sheila Dara ini juga mengajak orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental untuk berani berkonsultasi kepada profesional.

4. Awkarin

Awkarin juga menggunakan media sosial untuk berbagi kisahnya dalam menghadapi masalah kesehatan mental. Awkarin rupanya sempat mengalami depresi karena dibully di media sosial. Menurut Awkarin, melewati semua itu tidak semudah membicarakan atau menuliskannya. Namun pemilik nama Karin Novilda tersebut merasa beruntung karena mendapat dukungan dari sekitar.

Awkarin kemudian menyampaikan kepada masyarakat untuk mendatangi psikolog atau psikiater ketika mengalami gangguan mental. Ia juga mengajak masyarakat memperhatikan orang-orang di sekitar yang menunjukkan tanda-tanda mencoba mengakhiri hidup. Dengan memperhatikan sekitar, Awkarin berharap ada nyawa yang berhasil diselamatkan.

5. Rachel Vennya

Siapa yang menyangka apabila Rachel Vennya mengidap bipolar disorder. Ia rupanya telah mengalami kondisi tersebut sejak kecil hingga pernah mencoba bunuh diri. Oleh sebab itu, Rachel sempat dilarikan ke rumah sakit jiwa sehingga diagnosa bipolar disorder terungkap. Namun di lingkungan keluarga, Rachel Vennya justru disebut kerasukan setan. Beruntung kondisi tersebut kini telah tertangani dengan baik. 

Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kesehatan mental, Rachel sempat membuat art exhibition bertajuk Raven is Odd saat mengerjakan salah satu prasyarat skripsi. Dengan Raven is Odd, Rachel ingin memberikan semangat kepada pejuang kesehatan mental serta memberikan edukasi mengenai hal tersebut.

Berbagai cara dilakukan artis Indonesia untuk menceritakan kondisi kesehatan mental dan menunjukkan kepedulian mereka. Bagaimana pendapatmu?