Andika Kangen Band Heran Riders Tri Suaka Minta Rokok Satu Slop: Ke Depan Aja, Beli!

Matamata.com - Riders Tri Suaka sempat membuat heboh pengguna media sosial. Salah satu yang menjadi sorotan dari permintaan Tri Suaka adalah rokok satu slop. Bukan cuma netizen, Andika Kangen Band rupanya kaget saat tahu Tri Suaka minta rokok saat manggung.

Hal itu terungkap dari tayangan YouTube KUY Entertainment baru-baru ini. Saat disinggung oleh Boris Bokir, Andika Kangen Band kaget mengetahui riders Tri Suaka.

"Rokok satu slop?" tanya Andika dalam video yang tayang pada Rabu (4/5/2022). "Walaupun menurut kita, norak ya. Mending beli ya," singgung Boris.

"Gua.. gua.. waduh, kacau," kata Andika tak bisa berkata-kata. "Serius? Satu slop? Rokok?" tambahnya sembari tertawa speechless.

Andika Mahesa yang kerap dijuluki Babang Tamvan itu kemudian mengungkap riders Kangen Band. Yang terpenting bagi para personel Kangen Band adalah disediakan buah pisang oleh pihak penyelenggara acara.

"Kalo kita dulu riders-nya paling buah. Harus ada pisang. Kalo pisang itu kan gua ibaratnya ngelihat binatang yang lincah itu cuman monyet kalo makan pisang. Jadi kalo di panggung (enerjik)," jelas Andika.

"Nggak pernah ada riders rokok, yang normal aja ama makan. Kalo alkohol beli," ungkap Andika blak-blakan. "Jadi gue pengin belajar juga tuh, bikin riders kayak gitu. Oke kayaknya."

Lebih lanjut, Andika Kangen Band menilai apabila riders rokok satu slop yang kabarnya diminta Tri Suaka amat berlebihan. Pria asal Lampung tersebut juga mengingatkan soal kesehatan paru-paru juniornya itu.

"Jujur gue baru denger malah. Kalo di dunia itu emang musisi riders tuh lumrah. Maksudnya dalam penyajiannya, isinya, kisi-kisinya," beber Andika.

"Nggak pantes menurut gua kalo sampe rokok juga. Rokok ke depan aja, telpon beli. Satu slop, Pak. Jebol paru-paru!" pungkasnya.

Seperti diketahui, Andika Kangen Band belakangan viral karena Tri Suaka dan Zinidin Zidan membuat video parodi cara bernyanyinya. Andika banjir pembelaan, sedangkan Tri Suaka dan Zidan masih menerima kritik tak berkesudahan karena dinilai menghina sang senior.