'Hari Aku Kayak Udah Sampai di Sini' Nita Thalia Putus Asa usai Divonis Kerusakan Saraf Otak Level 4

Matamata.com - Pedangdut Nita Thalia menceritakan perasaannya jetika divonis mengalami kerusakan saraf otak level empat. Menghadapi vonis tersebut, Nita Thalia mengaku sempat putus asa.

Rasa putus asa yang ada di dirinya bukan tanpa sebab. Sang dokter yang menanganinya menyebut apabila terapi yang dijalani Nita Thalia tidak berhasil, dia harus melakukan operasi bedah otak.

"Saya kan tadinya terapinya di rumah sakit di Jakarta. Tapi dokter bilang kalau sesi pertama tidak ada kemajuan, harus bedah otak," kata Nita Thalia di Pagi Pagi Ambyar yang tayang pada Senin (10/10/2022).

Baca Juga:
Potret Body Goals Nafa Urbach di Usia 42 Tahun, Makin Seksi Memesona

"Saya sudah parno duluan denger itu. Saya sudah putus asa saja," sambungnya lagi.

Dia bahkan sudah kepikiran kalau umurnya tidak panjang.

"Hari aku kayak udah sampai di sini," tuturnya lantas menangis.

Baca Juga:
Buntut Diduga Sindir Rizky Billar, Sule Tuai Cibiran Netizen: Dia Lupa Ngaca

Tapi dalam keadaan itu, dia tidak memungkiri sempat mengingat sang anak. Sampai akhirnya, Nita Thalia pun bangkit dan berusaha keras agar bisa sembuh.

"Aku yang dipikirin itu anak. Karena anak aku kan sudah nggak punya ayah, jadi aku harus kuat," beber Nita Thalia.

Berbagai cara pun dilakukan oleh Nita Thalia buat sembuh. Dia sampai rela hiatus lama dari layar kaca buat fokus pengobatan.

Baca Juga:
Nita Thalia Idap Kerusakan Saraf Otak hingga Sempat Dikira Sudah Tiada, Ini Gejala yang Dialami

"Jadi aku mikir, mungkin aku harus istirahat dulu. Memang nggak munafik butuh duit, tapi percuma kalau nggak sehat," jelas Nita Thalia.

Beruntung pengobatannya berjalan dengan lancar. Dokter sudah menyatakan kondisinya pun kini semakin membaik.

"Sekarang terapi sudah selesai. Alhamdulillah perkembangannya bagus. Sekarang sudah nggak sakit kepala lagi," tandas Nita Thalia.

Baca Juga:
Kameramen Baim Wong Diperiksa Polisi Hari Ini, Jadi Saksi usai Bertugas Merekam Konten Prank KDRT