Yohanes Endra | MataMata.com
Gilang Juragan 99 (Instagram/shandypurnamasari)

Matamata.com - Gilang Widya Pramana alias Gilang Juragan 99 buka suara usai tragedi kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Bos Arema FC itu mengutuk peristiwa yang dikabarkan menewaskan lebih dari 127 orang dalam laga Arema vs Persebaya.

Selaku Bos Arema, Gilang memohon maaf atas peristiwa buruk yang terjadi dan berdampak kepada banyak orang.

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga Malang Raya yang terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," tulis Gilang Juragan 99 di Instagram, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga:
7 Komentar Publik Figur soal Tragedi Kanjuruhan, Ucapan Belasungkawa hingga Kritik Pedas

Fakta Kerusuhan Stadion Kanjuruhan (YouTube/Kulon Project)

Gilang Juragan 99 lantas menyampaikan ucapan duka cita mendalam kepada korban dan segenap keluarganya.

"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania dan Aremanita yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam, semoga kepada keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan," imbuh suami Shandy Purnamasari tersebut.

Tak cuma menyampaikan kata duka dan permohonan maaf, Gilang Juragan 99 juga bergerak cepat untuk mengambil tindakan tegas.

Baca Juga:
Najwa Shihab Tanggapi Kerusuhan di Kanjuruhan: Ini Tragedi Luar Biasa Besar

Ia langsung berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus korban dan meminta pelayanan maksimal dalam penanganan korban luka. Segala pembiayaan yang diperlukan nantinya akan ditanggung penuh oleh manajemen Arema FC.

Selain itu, Gilang Juragan 99 juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan oleh polisi.

"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban. Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka, dan meminta pusat-pusat layanan kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema FC. Kami juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak-pihak untuk menahan diri sampai benar-benar ketemu titik terang permasalahnnya," ujarnya.

Baca Juga:
127 Korban Wafat di Tragedi Kanjuruhan, Ernest Prakasa Speechlees: Ya Tuhan!

Gilang Juragan 99 Kutuk Kerusuhan di Kanjuruhan. (Instagram/juragan_99)

Tragedi Kanjuruhan menyebabkan ratusan orang meninggal dunia usai pertandingan Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022). Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico.

Sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Di antara 127 orang meninggal itu saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Baca Juga:
Yuni Shara Berduka untuk Kanjuruhan, Perlihatkan Momen Mencekam saat Muncul Gas Air Mata

Hingga, Minggu dinihari saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

Load More