Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Instagram @ddlovato

Matamata.com - Dunia baru saja dikejutkan dengan kabar dari penyanyi pop Demi Lovato yang ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya di Hollywood Hills, Selasa (24/7/2018).

Diketahui, Demi Lovato tak sadarkan diri akibat overdosis obat-obatan. Saat itu juga, ia dilarikan ke rumah sakit di Los Angeles, Amerika Serikat.

BBC melaporkan dari TMZ, di tempat kejadian ditemukan naloxone, yakni obat anti overdosis dan ditemukan juga heroin.

Baca Juga:
Merinding dan Tangis Mandra di Gala Premiere Si Doel The Movie

Saat ini kondisi penyanyi Sorry Not Sorry itu dikabarkan sudah dalam kondisi stabil.

Padahal, pada bulan Maret lalu, Demi Lovato baru saja merayakan enam tahun tanpa obat-obatan terlarang. Tentunya ini merupakan sebuah prestasi.

Ia sempat menulis cuitan betapa bersyukurnya dia bisa lepas dari jeratan obat-obatan.

Baca Juga:
Kocaknya Baim Tirukan Gaya Makeup Freckles

"Sangat bersyukur untuk bertambah satu tahun sukacita, kesehatan dan kebahagiaan. Itu mungkin," tulisnya.

Untuk memotivasi orang lain tentang kesehatan mental dan kecanduan, Demi kemudian menuangkannya dalam lagu bertajuk Sober yang ia rilis pada bulan Juni lalu.

Dalam lirik Sober, terdapat kalimat ia meminta maaf kepada orangtuanya karena keterjerumusannya dalam hidup yang tak sehat.

"Mommy, I'm so sorry I'm not sober anymore. And daddy please forgive me for the drinks spilled on the floor."

Sementara Variety menyebut, konser Demi Lovato di Atlantic City yang dijadwalkan untuk hari Kamis (26/7/2018) telah dibatalkan.

Demi Lovato dalam pusaran narkotika

Instagram @ddlovato

Dalam film dokumenter, Simply Complicated, dirilis Oktober lalu, Lovato mengungkapkan pertama kalinya ia mulai menggunakan kokain pada usia 17 tahun di tahun 2010.

"Saya merasa tidak terkendali saat pertama kali saya melakukannya. Ayah saya adalah seorang pecandu dan peminum alkohol," katanya.

Ketika ia mengonsumsi obat-obatan terlarang, Lovato seolah menemukan apa yang dicari ayahnya selama mengonsumsi obat dan alkohol.

Lovato mengaku mengonsumsi narkotikan setiap kali ada kesempatan bahkan saat naik pesawat sekali pun.

"Saat itu saya tidak siap meninggalkan obat-obatan. Saya menyembunyikan kokain di pesawat, di kamar mandi, menyembunyikannya semalaman," katanya.

Hingga akhirnya ia sempat terbunuh akibat overdosis. Saat itu ia benar-benar tak bisa mengontrol penggunaan narkotika. Ia tersendak dan nyaris tewas.

"Suatu malam saya mencampur sejumlah minuman bersoda denga xanax. Kemudian saya mulai tersedak. jantungku berdegup sangat kencang dan saya merasa 'Ya Tuhan. Saya pasti overdosis," ungkapnya.

Lovato menjelaskan alasannya menggunakan kokain karena ia mereasa tertekan dan kerap merasa kesepian.

Merasa sepi setelah sebelumnya tampil didepan ribuan orang di atas panggung dan tiba-tiba sendirian di kamar hotel.

Akibat sering mengonsumsi obat-obatan, Demi Lovato mengaku sempat ditinggalkan teman-temannya dan terancam dipecat dari pekerjaan.

The Guardian melaporkan, pada akhir 2010, Demi Lovato mengundurkan diri dari tur konser bersama Jonas Brothers dan masuk rehabilitas.

Setelah menyelesaikan rehabnya pada bulan Januari berikutnya, Lovato mengungkapkan ia sering menggunakan kokain dan telah didiagnosa bipolar.

Dia juga mengatakan telah berjuang melawan alkohol dan gangguan makan (bulimia).

Demi Lovato dan gangguan bipolar

Instagram @ddlovato

Demi Lovato didiagnosis menderita gangguan bipolar pada tahun 2010 saat usianya menginjak 22 tahun.

Selama periode maniak akibar gangguan bipolar, Lovato biasanya akan terjaga sampai jam lima pagi. Selama terjaga, biasanya ia gunakan untuk menulis lagu hingga menghasilkan tujuh lagu.

Bipolar membuat Lovato merasa depresi, tak terkalahkan dan merasa kepalanya tak bisa berhenti berpikir.

Demi Lovato pernah memberi pengakuan kepada majalah People pada tahun 2015 bahwa ia mengalami gangguan Bipolar.

Selama itu, ia berusaha menyembuhkan diri serta memberi motivasi kepada pengidap lainnya untuk ikut berjuang sembuh bersama dirinya.

"Ya, selama ini saya mengalami gangguan Bipolar dan saya ingin menguatkan hati orang-orang yang sedang berusaha sembuh," tuturnya.

Untuk menjalankan misinya, Lovato bekerjasama dengan gerakan Be Vocal: Speak Up for Mental Health yang kemudian ia mulai melalui media sosial.

Dengan harapan, pengidap bipolar berani mengungkapkan gangguannya agar bipolar segera bisa diatasi.

"Saya ingin orang-orang tahu bahwa ada gangguan mental bernama bipolar. Saya juga berharap agar pengidap bipolar mau meminta bantuan untuk sembuh, bukannya diam dalam kegelapan," tambahnya.

Salah satu usahanya untuk mempertahankan kesehatan mental dan tetap tenang adalah dengan olahraga semala 60-90 menit sehari.

Keinginan kuat Demi Lovato untuk sembuh dari bipolar selain untuk dirinya sendiri juga untuk keluarga, teman-teman dan para penggemarnya.

Dukungan musisi dan selebriti untuk Demi Lovato

Ketika kabar mengenai Demi Lovato overdosis menyebar, para selebrti dan musisi memberi dukungan untuknya melalui cuitan di Twitter. Mulai dari sahabatnya,  Selena Gomez, Camila Cabello, Bruno Mars dan masih banyak lagi.

Dukungan musisi dan selebriti untuk Demi Lovato/Twitter

 

Dukungan musisi dan selebriti untuk Demi Lovato/Twitter

 

Dukungan musisi dan selebriti untuk Demi Lovato/Twitter

 

Dukungan musisi dan selebriti untuk Demi Lovato/Twitter

Load More