Review Searching: Film Kriminal yang Relevan dan Penuh Kejutan

Matamata.com - Kapan terakhir kalinya kamu nonton di bioskop dan ngerasa worth it banget? Ketika capek pulang kerja malam dan nggak dapet posisi tempat duduk yang ideal, tapi setelah film berakhir kamu malah enggak pengen pulang dan nonton lagi dari awal saking bagusnya. Searching akan membuatmu merasakan pengalaman itu.

Sinopsis

Searching berkisah tentang David Kim (John Cho) yang sedang mencari putri semata wayangnya bernama Margot Kim (Michele La). Margot Kim tiba-tiba menghilang tanpa kabar setelah pamit hendak menyelesaikan tugas kelompok sekolahnya. 

Baca Juga:
Cerita Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata Jalani Rumah Tangga

David mulai merasa panik dan cemas karena Margot nggak kunjung bisa dihubungi. Dia bingung harus menghubungi siapa karena hubungannya dengan Margot memang merenggang sejak istrinya, Pamela Kim (Sara Sohn), meninggal karena kanker. Adiknya, Peter Kim (Joseph Lee), juga enggak bisa banyak membantu.

David Kim akhirnya menghubungi polisi. Seorang polisi wanita ditugaskan untuk membantu David. Detektif Rosemary Vick (Debra Messing) yang terkenal sangat menyayangi anak-anak mengerti kepedihan David sebagai orang tua dan berusaha membantu sekuat tenaga. Namun, penyelidikan selama 37 jam tidak membuahkan hasil. Margot tak kunjung ditemukan.

David harus putar otak mencari jalan lain untuk menemukan Margot. Dia pun membobol akses sosial media putrinya.

Baca Juga:
Pilih Jadi Vegetarian, Pola Hidup 5 Artis Ini Sehat Banget

Kelebihan Film

Alasan kenapa harus nonton film ini yang pasti karena relevan dengan kondisi sekarang dan super mendebarkan. Meskipun kisah kriminal tentang hilangnya seseorang yang melibatkan detektif sudah pasaran, tapi Searching digarap penuh twist yang brilian.

Aneesh Chaganty selaku sutradara menggarap film ini dengan jenius, tapi nggak berlebihan. Penonton dibuat bertanya-tanya sepanjang cerita, tapi tetap nggak bisa nebak gimana endingnya. Searching punya semua unsur film thriller-misteri hingga saking bagusnya, hebat banget kalau penonton bisa menebak apa yang terjadi dalam 20 menit pertama.

Baca Juga:
Tampil di Closing Ceremony Asian Games 2018, Ini 8 Lagu Hits SUJU

Enggak perlu pemeran yang banyak dan terkenal untuk bikin film bagus. Justru karena sedikitnya pemeran utama di film ini kamu jadi bisa lebih fokus sama ceritanya dan lebih bisa menghayati pergolakan emosi para pemainnya.

Sosial Media dan Parenting

Nonton di bioskop serasa buang waktu dan uang saja kalau setelah nonton kita tidak merasa puas dan tidak mendapat pelajaran apa-apa. Tapi itu tidak berlaku di film Searching.

Baca Juga:
iKON Terlihat Letih Sebelum ke Indonesia untuk Asian Games 2018

Yang bikin Searching sangat relevan adalah karena Aneesh Chaganty berhasil mencuri perhatian lewat kisah pencarian anak dengan bermodalkan jejak digital. Di zaman teknologi yang canggih seperti sekarang ini, di mana lagi kita bisa tahu banyak informasi tentang seseorang selain dari media sosial mereka?

Yup, sekarang ini hampir semua orang punya sosial media untuk berhubungan dengan teman-temannya. That's why pengambilan gambar di film ini unik dan beda dari yang lainnya karena lewat layar komputer atau ponsel.

Aneesh Chaganty seolah mendudukkan kita di depan komputer, melihat film melalui layar desktop yang diklik David atau laman internet yang dikunjunginya. Bersama-sama David Kim kita diajak ikut mencari Margot lewat scrolling Facebook, Instagram, dan Tumblr-nya. Efek suara yang dihasilkan pun sama persis dengan yang kita dengar dalam keseharian kita. Seperti suara dering ponsel, rekaman suara telpon, atau suara notifikasi media. Rasanya benar-benar natural dan nyata.

Apakah tidak terasa membosankan menonton film yang berbekal banyak informasi seperti itu? Biasanya ya, tapi entah kenapa itu tidak berlaku di Searching. Justru rasanya geregetan dan deg-degan banget saat David ngepoin akun sosmed anaknya seolah kita sendiri yang melakukannya. Asli seru banget!

Film ini juga punya sisi parenting yang luar biasa nendang. Searching akan membuatmu ingat figur seorang ayah. Sosok yang mungkin suka canggung dan enggak vokal dalam menyuarakan perasaannya, tapi bisa jadi paling peka dan punya ide paling gila saat mengkhawatirkan anaknya.

Sebagai orangtua seolah diingatkan untuk lebih peka dengan pergaulan remaja jaman sekarang. Juga membuat kita waspada untuk lebih bijak menggunakan sosial media. Bahwa meski memudahkan kita untuk mencari informasi, internet juga bisa berbahaya karena bisa saja yang ditampilkan di sana sudah dimanipulasi atau cuma pura-pura.

Two thumbs up untuk Aneesh Chaganty bisa bikin film yang sederhana tapi mind-blowing. Dalam satu setengah jam lebih film ini sama sekali tidak terasa membosankan. Kita malah terpaku di tempat duduk, serasa jadi detektif amatiran untuk membantu David mencari anaknya.

Para penggemar film misteri harus nonton. Film ini sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 24 Agustus 2018.

Jangan lupa nonton ya? :)