Ade Wismoyo | MataMata.com
Fakta Sepultura. (Instagram/sepultura)

Matamata.com - Kabar gembira bagi pecinta musik heavy metal pasalnya salah satu band legendaris yaitu Sepultura akan manggung di Indonesia. Tepatnya Sepultura bakal tampil di Stadion Kridosono, Yogyakarta dalam event Jogjarockarta pada 30 September mendatang.

Kedatangan Sepultura ke Indonesia tentunya menjadi angin segar bagi penikmat musik metal. Apalagi band yang didirikan oleh Cavalera bersaudara ini terakhir ke Indonesia pada 2012 silam. Nah, berikut sederet fakta Sepultura yang akan mengguncang panggung Jogjarockarta.

1. Dibentuk oleh Cavalera bersaudara

Baca Juga:
Parade Rock dari Tanah Jauh, Jogjarockarta Festival 2023 Hadirkan Sepultura dan Overkill

Fakta Sepultura. (Instagram/sepultura)

Awalnya Max dan Igor Cavalera yang gemar bermusik membentuk band bernama Guerrilha untuk menyalurkan hobi mereka. Dua bersaudara itu mengajak Jairo Guedes sebagai gitaris dan Silvio sebagai vokalis, sedangkan Max memegang bass dan Igor sebagai drummer dan perkusionis. Guerrilha tidak mengeluarkan satupun album karena memang hanya sebagai wadah hobi saja. 

Barulah pada tahun 1984 Max dan Igor Cavalera membentuk band Sepultura di Brazil. Kali ini keduanya sangat serius dengan band bentukan mereka tidak seperti saat mendirikan Guerrilha. Bahkan dua bersaudara Cavalera memutuskan untuk berhenti sekolah dan fokus pada karir bermusik mereka dengan Sepultura. 

2. Asal muasal nama Sepultura

Baca Juga:
Kabar Duka, Medi Gitaris Band Metal Suckerhead Meninggal Dunia

Fakta Sepultura. (Instagram/sepultura)

Nama band bentukan Max dan Igor Cavalera yaitu Sepultura ternyata berasal dari bahasa Portugis. Arti dari Sepultura sendiri adalah kuburan. Nama itu dipilih oleh Max setelah ia menerjemahkan lirik lagu Dancing On Your Grave milik Motörhead. Pilihan namanya sendiri sesuai dengan genre musik yang dibawakan oleh Cavalera bersaudara. 

3. Cavalera bersaudara tak lagi jadi anggota band

Fakta Sepultura. (Instagram/sepultura)

Max dan Igor Cavalera adalah pionir yang mendirikan Sepultura, namun dua bersaudara ini sudah tak lagi menjadi bagian dari Sepultura. Max dan Igor yang membentuk dan membawa Sepultura menjadi band heavy metal generasi kedua yang paling sukses dalam thrash metal waves, tapi kini keduanya sudah hengkang.

Baca Juga:
Meninggal Dunia, Profil Eben Burgerkill, Musisi Metal Penyayang Keluarga

Max meninggalkan Sepultura setelah merasa dikhianati teman bandnya sendiri pada 1996. Sepuluh tahun setelah kepergian Max, tepatnya pada 2006 Igor mengikuti jejak sang kakak dan keluar dari Sepultura. Alasan Igor hengkang dari band adalah karena sudah tidak  memiliki kesamaan artistik. 

Sementara itu, formasi Sepultura sekarang diisi oleh Derrick Green sebagai vokalis, Paulo Jr. pada bass, Andreas Kisser sebagai gitaris, dan Eloy Casagrande sebagai penggebuk drum.

4. Pernah manggung di Indonesia dengan formasi awal

Baca Juga:
Sindir Jokowi, Kaesang: Ketika Heavy Metal Kalah dengan Dangdut

Fakta Sepultura. (Instagram/sepultura)

Sepultura sudah dua kali manggung di Indonesia pada tahun 1992 dan 2012. Pada penampilan perdana Sepultura di Indonesia formasinya masih lengkap dengan Max dan Igor Cavalera serta Paulo Jr. dan Andreas Kisser.

Konser perdana Sepultura di Indonesia digelar pada Juli 1992 di Jakarta dan Surabaya sangat sukses hingga diyakini jadi inspirasi munculnya band-band metal di Indonesia. Konser kedua Sepultura terjadi pada tahun 2012 dan digelar di 3 kota yaitu Tenggarong, Kalimantan Timur, Makasar, dan Jakarta.

Menariknya konser Sepultura di Jakarta menjadikan mereka band luar negeri pertama yang mengadakan konser di Stadion Lebak Bulus.

5. Luncurkan 15 album

Fakta Sepultura. (Instagram/sepultura)

Sejak awal dibentuk hingga sekarang, Sepultura sudah merilis 15 album studio, 5 mini album, 4 album kompilasi, dan 4 album konser. Album yang terakhir Sepultura dirilis pada Februari 2020 dengan tajuk Quadra yang mengusung konsep Quadrivium, 

Konsep ini dituangkan dalam empat bagian album yang menampilan variasi musikalitas mereka. Bagian pertama berisi lagu dengan musikalitas thrash ikonik ala Sepultura, bagian kedua menampilkan gaya klasik layaknya era Roots. Lalu bagian ketiga terinspirasi dari Iceberg Dances dalam Machine Messiah. Terakhir bagian keempat berisi lagu-lagu melodius yang memiliki tempo lambat.

6. Tiket Presale sudah ludes

Fakta Sepultura. (Instagram/sepultura)

Penampilan Sepultura di Jogjarockarta disambut antusias terbukti dari tiket presalenya yang sudah ludes terjual. Promotor Jogjarockarta mematok harga presale yang sangat terjangkau yaitu Rp 350 ribu untuk presale 1 dan Rp 500 ribu untuk presale 2. 

Itulah fakta-fakta Sepultura, supergrup heavy metal tersukses sepanjang sejarah musik metal dunia. Kamu kebagian tiket presalenya atau nunggu tiket reguler aja nih?

Kontributor: Safitri Yulikhah
Load More