Takut Dibully, Anak KD Tak Mau ke Luar Rumah Gegara Orangtua Ayu Ting Ting

Matamata.com - Anak KD atau Kartika Damayanti, pemilik akun @gundik_empang yang merupakan haters Ayu Ting Ting disebut-sebut alami trauma atas persoalan yang menimpa ibunya dan keluarga pelantun Alamat Palsu itu. Bahkan, bocah berinisial R yang masih berusia 12 tahun itu takut ke luar rumah.

"Rendy pertama mengalami sakit selama 4 hari berturut dan itu sudah dibawa ke dokter," ungkap Pitra Romadoni, kuasa hukum pihak Kartika Damayanti ditemui di KPAI Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/11/2021).

"Terus selama 2 minggu sejak itu dia takut ke luar rumah, dia mengurung diri," sambungnya.

Baca Juga:
Orangtua Ayu Ting Ting Dilaporkan ke KPAI, Kasus Apa?

Menurutnya, Rendy terganggu karena malu akan masalah ini. Oleh sebab itu, ia sampai mengurung diri dua minggu lamanya.

"Karena dia malu. Apalagi ke temen-temennya di sekolah, sehingga dia mengurung diri di rumah dan nggak mau ke luar," jelasnya.

Demi menjaga psikis anak KD, Pitra Romadoni pun membuat aduan ke KPAI. Ia ingin orangtua Ayu Ting Ting diproses hukum agar tak berperilaku sama dengan KD.

Baca Juga:
Iis Dahlia Pilih Rizki Daripada Ridho, Alasannya Bikin Ayu Ting Ting Salut

"Jadi jangan Anda kira ini paling benar. Ketika seseorang itu bersalah, silakan proses secara hukum. Jangan membalikkan kesalahan orang yang dibuat kepada Anda, Anda lakukan hal yang sama ke orang tersebut. Maka dari itu mereka ini sama-sama salah," tuturnya.

"Maka kita minta kalau yang bersangkutan mau memproses (KD), ini juga harus diproses secara hukum," sambungnya.

Putra KD ini disebut takut lantaran kata-kata Ayah Rozak dan Umi Kalsum saat menyambangi rumah KD di Bojonegoro. Dinilai tak patut, Pitra tak menjelaskan kata-kata yang terlontar, hanya menyebut kata-kata itu sensitif dan vulgar.

Baca Juga:
Ayu Ting Ting Melongo Lihat Tas Hermes Iis Dahlia Nganggur

Oleh karena itu, pihaknya membuat aduan ke KPAI dan tercatat dengan nomor 432/KPAI/PGDN/11/2021. Pitra Romadoni ingin memberikan pelajaran kepada Abdul Rozak dan Umi Kalsum agar kejadian seperti ini tidak terulang.