Matamata.com - Sha Ine Febriyanti merasa tertantang memainkan perannya dalam teater karya WS Rendra, Panembahan Reso. Disitu, dia ditunjuk menjadi sosok antagonis bernama Ratu Dara.
"Ini susah banget. Karena ini layernya jahat aja. Sementara orang jahat itu punya alasan. Yang saya tangkep di sini, jahat aja. Mungkin karena teater tujuh jam kepotong jadi tiga jam," ujar Sha Ine Febriyanti di Ciputra Artprenuer, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019).
"Harusnya ada kesempatan aku, buat munculin layer di panggung nanti. Tapi dipangkas tiga jam. Gila nih karakter ngeri banget. Ambisius, tahta segala macem. Nafsunya dominan. Beda banget sama saya," sambungnya lagi.
Hingga kini, Sha Ine Febriyanti mengaku belum menemukan sosok se-jahat Ratu Dara di dunia nyata.
"Nafsu kebinatangannya lebih besar ketimbang nafsu kemanusiaannya. Aku nggak nemu aja itu di dalam nalar aku. Dia (Ratu Dara) bisa bunuh anaknya. Dia menghalalkan cara untuk merebut tahta. Dia bisa bercinta dengan siapa saja. Saya sampai harus mencari alasan dulu kenapa dia begini. Karena ini nggak nyampe dalam nalar saya," tuturnya.
Beruntung pemain Nyai Ontosoroh dalam Bumi Manusia ini mencoba tampil totalitas memainkan sosok tersebut. Dia bilang sampai membaca keseluruhan naskah Panembahan Reso yang dipentaskan pada 1986 silam.
"Sebenernya nggak ada orang jahat. Sulitnya di sini sebenernya orang jahat itu ada sebabnya, triger ini nggak dimunculkan dalam naskah yang terpotong. Tapi saya membaca versi panjangnya juga. Saya memang harus cari tahu kenapa dia bengis banget," kata Sha Ine Febriyanti.
"Yah paling nggak kita ngerti alasannya apa. Masa lalunya apa. Itu yang saya dekati. Itu yang saya munculkan dalam benak saya. Itu yang saya desain dalam diri saya. Dan sekarang masih proses pendalaman saja," imbuhnya.
Seperti diketahui, pementasan Panembahan Reso akan digelar selama dua hari berturut sampai 26 Januari 2020 di Tetaer Ciputra Artpreneur Jakarta. Ajang ini akan turut dimeriahkan oleh Whani Darmawan, Ucie Sucita, Ruth Marini dan masih banyak lagi. (Sumarni)
Berita Terkait
-
Perankan Laksamana Malahayati, Marcella Zalianty ungkap Alasan Pilih Enam Pahlawan Perempuan
-
Konferensi Pers Teater Musikal Joshua oh Joshua dan Peluncuran Album Teater Musikal Joshua Oh Joshua
-
Mengejutkan, Aaliyah Massaid Sewa 1 Teater Bioskop di Ultah Thariq Halilintar
-
11 Artis Indonesia Hadiri Festival Film Internasional di Tahun 2023, Aura Bintangnya Terpancar
-
Akting di Budi Pekerti Diacungi Jempol, Ini 5 Rekomendasi Film Sha Ine Febriyanti
Terpopuler
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025