Matamata.com - Cerita viral di Twitter berjudul Sewu Dino akan diangkat ke layar lebar seperti pendahulunya, KKN di Desa Penari. Kesuksesan Desa Penari dengan nyaris 10 juta penonton di bioskop membuat MD Pictures tampaknya tak perlu berpikir panjang untuk mengubah Sewu Dino dalam bentuk film.
Meski baru diumumkan rencana pembuatannya, upcoming film Sewu Dino kembali menjadi pembicaraan publik. Simak berbagai fakta film Sewu Dino berikut ini.
1. Karya Simple Man
Cerita Sewu Dino tak kalah populer di kalangan penikmat kisah horor melalui thread Twitter karena ditulis akun @SimpleMan yang juga mempopulerkan kisah KKN di Desa Penari. Sewu Dino pun masih digarap rumah produksi yang sama dengan film KKN di Desa Penari, yakni MD Pictures, dan Manoj Punjabi sebagai produser.
2. Teaser Poster Super Seram
Kabarnya film Sewu Dino sudah mulai syuting sejak Agustus 2022 lalu. Teaser poster film Sewu Dino berupa gambar keranda mayat dengan latar belakang gelap telah diungkap dan langsung menuai sambutan antusias publik belakangan ini.
3. Dibintangi Mikha Tambayong hingga Rio Dewanto
Namun ternyata, MD Pictures mengungkap apabila proses syuting Sewu Dino baru dimulai pada 10 Desember mendatang. Para pemeran film Sewu Dino lantas diperkenalkan dalam acara syukuran yang digelar pada Jumat (3/12/2022). Bagi yang membaca thread Twitter @SimpleMan tentu tak asing dengan nama-nama tokoh untuk film Sewu Dino berikut ini.
Mikha Tambayong akan berperan sebagai Sri, Rio Dewanto sebagai Sugik, Marthino Lio sebagai Sabdo Kuncoro, Karina Suwandi sebagai Karsa Atmojo, Givina sebagai Erna, Agla Artalidia sebagai Dini, Giselma sebagai Dela, Prit Timothy sebagai Mbah Tamin, dan Maryam Suprada sebagai Yuk Minah.
4. Film Horor Pertama Rio Dewanto
Film Sewu Dino akan menjadi proyek horor pertama Rio Dewanto yang debut bermain film layar lebar pada 2009. Suami Atiqah Hasiholan tersebut mengaku sangat excited ingin mengetahui proses film horor yang banyak dilakukan di malam hari.
5. Mikha Tambayong Belajar Bahasa Jawa
Untuk film Sewu Dino, Mikha Tambayong mendapat cukup banyak tantangan. Salah satunya tantangan menguasai bahasa Jawa dialek Jawa Timur selama berminggu-minggu serta latihan adegan action. Karena setting waktu film Sewu Dino berada di tahun 2000-an awal, Mikha Tambayong pun harus melakukan riset agar aktingnya lebih natural.
6. Disutradarai Kimo Stamboel
Sewu Dino juga mendapat sambutan hangat lantaran disutradarai Kimo Stamboel yang telah dikenal dengan film-film horor terbaiknya. Mulai dari Ratu Ilmu Hitam, Rumah Dara, Jailangkung: Sandekala, DreadOut, hingga Ivana merupakan karya sutradara kelahiran 25 Juni 1980 tersebut.
Selain fakta-fakta film Sewu Dino tersebut, MD Pictures menjanjikan akan memberi kejutan lain lagi pada 27 Desember 2022 mendatang. Kita nantikan saja ya!
Tag
Berita Terkait
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Ghost Train: Saat Horor Jadi Cermin Sifat Gelap Manusia
-
'Kitab Sijjin dan Illiyyin' Dominasi Bioskop, Bukti Film Horor Indonesia Terus Naik Kelas
-
Diproduksi di Indonesia, Film 'Orang Ikan' Bawa Mitos Nusantara ke Layar Lebar Dunia
-
Antusias Rilis Single Baru, Mikha Tambayong Dapat Dukungan Penuh dari Deva Mahenra
Terpopuler
-
Final Trailer TIMUR: Aksi Brutal, Persaudaraan, dan Emosi Mendalam dari Iko Uwais
-
Belasan Triliun Digelontorkan, Pemerintah Tuntaskan Krisis Guru Keagamaan pada 2026
-
7 Tips Cermat Beli Tiket Kereta Lebaran agar Tidak Kehabisan
-
Registrasi SIM Berbasis Wajah Mulai 2026, Pemerintah Targetkan Tekan Kejahatan Digital
-
Baku Tembak di Perairan TN Komodo, Tim Kemenhut Hadapi Pemburu Satwa Dilindungi
Terkini
-
5 Hal tentang Iko Uwais: Dari Merantau ke Hollywood, Kini Kembali Membangkitkan Sinema Aksi Indonesia
-
100,000 Lebih Penonton Sudah Hadapi Bunda Corla di Bioskop, Film 'Mertua Ngeri Kali' Disambut Hangat Penonton
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan