Matamata.com - Kabar membanggakan datang dari industri perfilman Tanah Air. Film Jiwa Jagad Jawi berhasil menyabet empat penghargaan dalam Japan World Tourism Film Festival (JWTFF) 2023.
Empat penghargaan yang disabet oleh Jiwa Jagad Jawi adalah Gold Award kategori Asian Competition, Gold Award kategori Country Destination, Art & Craft Winner dan Grand Prix Winner 2023 yang merupakan penghargaan tertinggi.
Jiwa Jagad Jawi merupakan film pariwisata yang diproduksi untuk mengajak para penonton agar memahami kemegahan candi-candi yang ada di tanah Jawa. Film ini diarahkan sekaligus ditulis oleh Ivan Handoyo.
Baca Juga:
4 Fakta Moral Hazard, Film Korea Baru yang Dibintangi Aktor Lee Je Hoon dan Yoo Hae Jin
Film Jiwa Jagad Jawi dirilis lewat kanal YouTube Wonderful Indonesia pada awal Februari 2022. Meski tidak begitu viral, film berdurasi 8 menit 11 detik ini menuai decak kagum dari kalangan masyarakat internasional.
Lantas seperti apa kisahnya? Berikut sinopsis film Jiwa Jagad Jawi yang sukses meraih empat penghargaan di JWTFF 2023.
Sinopsis Film Jiwa Jagad Jawi
Baca Juga:
5 Film Terbaru Yoo Yeon Seok yang Ultah ke-39, Ada New Year Blues dan My Heart Puppy
Jiwa Jagad Jawi menceritakan seorang peziarah muda diperankan oleh Putu Bulan. Dia melakukan perjalanan budaya dan spiritual di Jawa. Selama prosesnya, Putu menemukan kesadaran luhur di tanah Jawa.
Dalam film ini, Candi Borobudur sebagai epicentrum yang dilihat sebagai perjalanan kosmis manusia dalam tahapan kesadaran menuju perjalanan mencari kedamaian agung alih-alih hanya terikat pada satu agama dan kepercayaan semata.
Raih Penghargaan di JWTFF 2023
Baca Juga:
Sinopsis Film The Little Mermaid, Live Action Disney yang Dibintangi Halle Bailey
Jiwa Jagad Jawi termasuk dalam 1.286 film dari 105 negara yang berpartisipasi dalam JWTFF, festival yang bertujuan mengangkat dunia pariwisata dari berbagai negara. Tak hanya masuk nominasi, film ini mampu menyabet empat penghargaan bergengsi.
JWTFF merupakan festival yang bekerja sama dengan Wakayama University dan the International Committee of Tourism Film Festivals (CIFFT). Ada sembilan juri yang berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Jiwa Jagad Jawi memenangkan empat kategori, membuat film ini berpeluang besar untuk meraih peringkat tinggi di CIFFT. Komite film pariwisata tersebut menentukan berbagai film promosi pariwisata terbaik dunia setiap tahunnya.
Alasan Wajib Nonton Jiwa Jagad Jawi
Jiwa Jagad Jawi digarap dengan riset yang tak main-main oleh Ivan selaku sutradara dan penulis naskah. Proses napak tilas dan riset dilakukan atas bimbingan penasehat budaya Jawa, Bagyo Indrijanto dan Dian Kusumaningtyas.
Ivan juga melibatkan para maestro dalam bidangnya, seperti musisi Viki Sianipar sebagai direktur musik. Viki mampu membuat setiap adegan dalam film terlihat indah dengan komposisi musik yang menakjubkan.
Setiap adegan dalam Jiwa Jagad Jawi terlihat begitu estetik. Hal ini tak lepas dari peran Ong Hariwahyu sebagai perancang artistik. Tokoh utamanya, Putu Bulan, merupakan artis dan model dari Bali yang totalitas dalam memerankan karakternya.
Itu dia sinopsis film Jiwa Jagad Jawi yang sukses membanggakan dunia seni peran dan pariwisata Tanah Air. Kalau kamu belum nonton, langsung klik di sini. (https://www.youtube.com/watch?v=_dlBUHhDOQU)
Berita Terkait
-
Sinopsis Dare to Love Me, Drama Komedi Romantis Baru L INFINITE dan Lee Yoo Young
-
Sinopsis Bitter Sweet Hell: Drama Baru Kim Hee Sun, Lee Hye Young, dan Chansung 2PM
-
Sinopsis The 8 Show, Serial Netflix Terbaru Ryu Jun Yeol dan Chun Woo Hee yang Tayang Bulan Depan
-
Sinopsis The Atypical Family, Kisah Keluarga Supernatural dari Jang Ki Yong dan Chun Woo Hee
-
Sinopsis Crash, Drama Crime Comedy Baru yang Diperankan oleh Lee Min Ki dan Kwak Sun Young
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Muda dan Bergerak: Pameran Moda-Modif Dipersembahkan di Galeri Rumah DAS
-
Next Generation Visinema: Michael Rainheart dan Febri Darmayanti, Wajah Baru Perfilman Indonesia Lewat 'Hutang Nyawa'
-
Cine-Concert Samsara: Sebuah Simfoni Cahaya dan Suara
-
Kenali Ciri-ciri Pasangan Red Flag Seperti Arya yang Diperankan Ibrahim Risyad, Jangan Sampai Terjebak dan Menyesal!
-
Identitas Sinema Asia Terjawab di JAFF 2024: Yohanna Sabet 5 Piala, Happyend Bawa Pulang Golden Hanoman