Baktora | MataMata.com
Sekjen PDI P, Hasto Kritiyanto dan Paslon Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran. (Kolase Instagram)

Matamata.com - Aksi joget 'Gemoy' yang menjadi identitas Prabowo Subianto ketika bertemu dengan para pendukungnya mendapat sindiran dari Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Sentilan halus yang dilayangkan menggambarkan bahwa Prabowo sulit untuk melakukan manuver seperti yang dilakukan Joko Widodo, salah satunya blusukan.

Pernyataan Hasto sendiri adalah hasil dari perbincangan dengan para pengurus anak ranting PDIP yang menyoroti cara Prabowo berkampanye. Hal itu pun mendapat tanggapan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bahwa Ketum Gerindra itu memang memiliki cara unik, bahkan bisa melakukan lebih dari Jokowi.

"Saya bertanya ke pengurus anak ranting, saya tanya gimana dengan Pak Prabowo gocekannya?, 'wah pak, itu mah membuktikan bahwa beliau memang bukan Pak Jokowi'. Itu jawaban dari anak ranting PDI Perjuangan," terang Hasto dikutip, Senin (11/12/2023).

Joget 'Gemoy' yang dilakukan Prabowo dinilai bahwa Prabowo tidak bisa meneruskan nilai-nilai yang dipegang Jokowi dalam memimpin bangsa.

"Jadi gocekan gemoy itu justru mengaburkan pa yang dilakukan Pak Jokowi seperti blusukan, itu tidak bisa dilakukan Pak Prabowo," ujar dia.

Prabowo Subianto memang sempat membahas sindiran terhadap dirinya yang lebih doyan berjoget ketika menghadapi pertanyaan ketimbang membalas dengan gagasan. Meski begitu, Prabowo menyebut bahwa ia dan KIM sudah merancang gagasan terhebat jika memang menang di Pilpres 2024.

Gagasan yang sudah dibuat Prabowo sendiri tak lepas dari langkah pembangunan yang sudah dilakukan Jokowi saat ini. Ke depan, Prabowo akan menambah dan melanjutkan upaya yang sudah dilakukan Jokowi saat ini.

Menanggapi terhadap tudingan Prabowo yang tak mampu blusukan seperti Jokowi, Sekjen TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid membantah. Ia mengatakan bahwa paslon nomor urut 2 ini sudah sering blusukan.

Load More