Matamata.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Tsamara Amany menjadi staf khusus menteri bidang kebijakan publik atau public policy.
"Sekarang saya tambah lagi Bu Tsamara nih, ini Bu atau mbak. Nah ini staf khusus baru yang saya minta untuk fokus di public policy," kata Erick, Rabu (13/12/2023).
Menurut Erick, pertimbangan pengangkatan Tsamara sebagai staf khusus menteri karena Kementerian BUMN memerlukan suara anak muda, sebagai jembatan untuk menyambung aspirasi apa yang diperlukan oleh anak muda.
Salah satu peran Tsamara dalam kebijakan publik di Kementerian BUMN adalah memasukkan masalah kesehatan mental dalam program Employee Well-Being Policy.
"Salah satu diskusi dengan Tsamara adalah mental health, bahwa 70 persen generasi muda itu ada indikasi mental health. Dengan inspirasi itu, saya diskusi dengan Pak Tedi (Tedi Bharata Deputi SDM BUMN) akhirnya kami terapkan," kata Erick.
Kementerian BUMN baru saja meluncurkan program Employee Well-Being Policy untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, dan bahagia untuk mendorong produktivitas, motivasi, kepuasan dan ketertarikan karyawan yang berpengaruh langsung pada kinerja perusahaan.
Lantas, siapakah Tsamara Amany? Ia dikenal sejak menjadi Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namun, Tsamara hengkang dari pada awal 2022 lalu.
Tsamara lahir di Jakarta pada 24 Juni 1996. Ia adalah anak seorang pengusaha tambang bernama Muhammad Abdurachman Alatas dan Nabila Zain Ba’abud.
Tsamara pernah menikahi jurnalis, Ismeth Alatas pada 2015, tetapi kandas dua tahun setelahnya. Tsamara kemudian menikahi akademiksi dari New York University bernama Ismail Fajrie Alatas.
Pendidikannya ditempuh pada jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina pada 2017. Nilainya cukup memuaskan karena lulus dengan predikat Cumlaude dan IPK 3,86 dari skala 4.00 dalam waktu 3,5 tahun.
Saat itu, Tsamara mengangkat gagasan yang berkaitan dengan PSI yakni bertajuk “Pengaruh Kampanye Multimedia Partai Solidaritas Indonesia di Facebook Terhadap Minat Anak Muda Berbagi Informasi Politik."
Kemudian, Tsamara melanjutkan pendidikannya jenjang Magister di New York University di bidang Public Policy and Media Studies.
Tsamara bergabung dengan PSI dan menjadi Juru Bicara pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Kemudian ia juga pernah bergabung menjadi staf magang Gubernur DKI Jakarta.
Tsamara mendirikan organisasi Perempuan Politik bersama teman dekatnya, Gaby dan Nita. Hal ini juga sebagai perwujudan atas ketertarikannya dalam isu partisipasi perempuan dalam politik.
Tsamara juga memiliki ketertarikan di luar dunia politik. Sosoknya juga dikenal sebagai penggemar klub Real Madrid.
Tag
Berita Terkait
-
Bela Aksi Gibran yang Dianggap Kelewatan saat Debat Cawapres, Tsamara Amany Dirujak Habis-habisan
-
Pantas Bikin Pak Bas Menteri PUPR Kepo, Busana Erick Thohir Ternyata Punya Makna Mendalam
-
Usil ke Erick Thohir saat Pengibaran Bendera, Basuki Menteri PUPR Ditabok Istri: Nah Loh Diomelin..
-
Balas Gita Savitri, Tsamara Amany Bongkar Kunci Awet Muda: Bukan Childfree, Tapi Uang
-
Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT, Tsamara Amany Buka Suara Ngaku Kecewa: Ini Sangat Disayangkan
Terpopuler
-
Satgas PKH Selidiki 31 Perusahaan Terkait Banjir Bandang di Tiga Provinsi Sumatera
-
Prabowo: Penanganan Bencana di Sumatra Hasil Gotong Royong Semua Pihak
-
Ulama Aceh Minta Presiden Tetapkan Bencana Nasional di Tiga Provinsi Sumatera
-
PPN 2026 Masih Dikaji, Menkeu Tunggu Arah Pertumbuhan Ekonomi
-
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau Terkait Penyidikan Kasus Abdul Wahid
Terkini
-
Satgas PKH Selidiki 31 Perusahaan Terkait Banjir Bandang di Tiga Provinsi Sumatera
-
Prabowo: Penanganan Bencana di Sumatra Hasil Gotong Royong Semua Pihak
-
Ulama Aceh Minta Presiden Tetapkan Bencana Nasional di Tiga Provinsi Sumatera
-
PPN 2026 Masih Dikaji, Menkeu Tunggu Arah Pertumbuhan Ekonomi
-
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau Terkait Penyidikan Kasus Abdul Wahid