Baktora | MataMata.com
Ilustrasi transaksi uang rupiah. (Pixabay/Iqbalstock)

Matamata.com - Menjelang Pemilu 2024 sejumlah transaksi janggal ditemukan yang nilainya mencapai triliunan. Hal itu berawal dari pengungkapan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Kepala PPATK, Ivan Yustianvandana menjelaskan kejanggalan tersebut mencuat karena kecurigaan lembaga tersebut karena jumlah laporan terkait transaksi yang meningkat lebih dari 100 persen.

"Ini bukan Indikasi kasus lagi ya. Kita menemukan memang ada peningkatan masif dari transaksi mencurigakan, misalnya terkait pihak-pihak yang berkontestasi yang sudah kita kantongi namanya," terang Ivan dikutip, Jumat (15/12/2023).

Lebih lanjut, dari temuan yang dilakukan PPATK ditemukan transaksi yang mencapai triliunan. Jumlah besar ini tentu membuat tanda tanya besar di tengah masyarakat.

"Kita bicara triliunan, kita bicara angka yang besar termasuk kita bicara ribuan nama. Kita bicara semua parpol," terangnya.

Temuan itu juga hasil dari permintaan Komisi III DPR RI kepada PPATK untuk mendata semua transaksi yang terjadi di Pemilu 2024 ini.

"Jadi ini memang keinginan Komisi III untuk memotret semuanya. Ya tentu kita lakukan," kata Ivan.

PPATK sendiri, lanjut Ivan sudah mengirim hasil temuan transaksi janggal itu kepada KPU dan Bawaslu RI.

Load More