Matamata.com - Beberapa media Lebanon telah melaporkan bahwa Hizbullah, sebuah milisi Lebanon, telah melancarkan serangan terhadap dua pangkalan militer yang dimiliki oleh rezim Israel di bagian utara negara tersebut.
Berdasarkan informasi dari kantor berita Al-Ahed, Hizbullah dilaporkan telah menyerang dua pangkalan militer Israel, yaitu di Shomera dan Al-Abad.
"Serangan dilakukan tepat di dua pangkalan militer Israel," tulis keterangan tersebut dikutip Antara, Sabtu (23/12/2023).
Baca Juga:
Kenang Tewasnya Anak-anak Palestina di Jalur Gaza, 8.000 Sepatu Dipajang di Belanda
Kelompok tersebut telah merilis gambar serangan yang terjadi di dua lokasi terkait, menyebutnya sebagai tanggapan terhadap konflik genosida di Jalur Gaza.
Hizbullah menyatakan pada Jumat sore bahwa serangan dilakukan terhadap pasukan dan fasilitas militer Israel di sekitar daerah Al-Manara, sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza yang telah menunjukkan keberanian dan perlawanan.
Selain itu, Hizbullah juga mengumumkan bahwa pada Jumat pukul 16:15 waktu setempat, kelompok perlawanan Islam tersebut melancarkan serangan terhadap pusat kendali dan komando rezim Israel di titik 430 dekat Kota Kafr Kila, dengan klaim berhasil menyerang sejumlah pasukan Israel.
Baca Juga:
Banyak Warga Sipil Tewas, Rusia dan Turki Desak Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Seperti diketahui, Israel enggan untuk menghentikan serangan ke Hamas Palestina di Jalur Gaza. Alih-alih menyerang tentara, Israel justru menewaskan banyak warga sipil, terutama anak-anak.
Serangan Israel dianggap publik di dunia sudah melewati batas. Amerika Serikat juga sudah memberi saran agar Israel menahan serangan yang tidak mengarah ke warga sipil.
Dukungan gencatan senjata pun digaungkan sejak 20 Desember 2023 lalu. Meski begitu, Israel enggan menarik para tentaranya di jalur perang tersebut.
Baca Juga:
Kejamnya Israel Bunuh Jurnalis di Jalur Gaza, AS Ingatkan Militer Tak Sembrono Serang Warga Sipil
Di sisi lain, PBB dianggap tak mampu memutuskan untuk menyudahi perang tersebut. Dewan Kehormatan PBB yang didesak untuk segera membuat voting penyelesaian perang dan gencatan senjata, justru menunda hingga keempat kalinya.
Agenda voting sendiri dianggap paling relevan saat ini untuk memberi jeda serangan dan membantu para korban tewas di tanah Gaza.
Berita Terkait
-
Usai Lepas Hijab, Anak Ridwan Kamil Kembali Dihujat Warganet Gegara Unggah Produk Makanan Pro Israel
-
Promosikan Produk Diduga Pro Israel, Baim Wong Gercep Dikritik
-
Kenapa Lagi Nih? Ria Ricis Ramai Dihujat Warganet, Sampe Dianggap Antek Israel: Ricis Wajib Diboikot!
-
Bikin Geram, Ria Ricis Terancam Diboikot Gegara Kerjasama dengan Produk Pro Israel: Segitunya Demi Uang
-
Jauh Dari Ajaran Rasulullah? Penampilan Habib Usman Saat Rayakan Anniversary Bareng Kartika Putri Tuai Kritikan: Hedon!
Terpopuler
-
Resmi Bercerai, Terkuak Ucapan Sadis Teuku Ryan ke Ria Ricis: Eksploitasi Anak, Sombong, Istri Durhaka!
-
Tanggapan Ruben Onsu Soal Perpisahannya dengan Sarwendah
-
Sempat Cuek tapi Mendadak Baik usai Diberi Ria Ricis Duit Rp500 Juta, Teuku Ryan Dihujat: The Real Mokondo!
-
Dicap MUI Tak Sah Nikah Beda Agama dengan Mahalini, Rizky Febian: Baiknya Baca Resep Sebelum Masak!
-
Terkuak! Selain Jarang Dicolek, Pemicu Ria Ricis Gugat Cerai Teuku Ryan Gegara Ribut Takjil dengan Ibu Mertua
Terkini
-
Sebut Presiden Boleh Kampanye, Jokowi Diingatkan Bagaimana SBY Memimpin Dulu
-
Foto Dirinya Menghadap Jokowi di Jogja jadi Sorotan, Kaesang Pangarep Bocorkan Isi Perbincangannya
-
Tanggapi soal Ramai Salam 4 Jari, Anies Baswedan Yakin Masyarakat Butuh Perubahan Besar
-
Kaesang Pangarep Diledek Pakai Kaos saat Bertemu Jokowi: Yang Sopan Mas sama Presiden
-
Dapat Bully-an Usai Debat Keempat, Prabowo Subianto Duga Banyak Pendukung Lawan Rusak Suarat Suara Paslon Nomor 02