Matamata.com - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyebutkan mendapat masukan dari para tokoh masyarakat di NTT untuk melakukan pemerataan. Tak hanya mendukung IKN di Kalimantan saja, melainkan pemeretaan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia
Di sisi lain, pembangunan IKN sebagai lanjutan proyek besar Joko Widodo jika Gibran terpilih sebagai cawapres di Pemilu 2024 harus adil.
"Ada masukan dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, intinya semua mengharap ada pemerataan pembangunan," kata Gibran dikutip, Sabtu (30/12/2023).
Baca Juga:
Khofifah bakal Merapat ke Kubu Prabowo-Gibran, Anies-Muhaimin Perkuat Suara di Jawa Timur
Lebih lanjut, tokoh masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) NTT juga berharap pembangunan dan pemerataan wilayah bisa dicapai.
"Tentu kami berharap pemerataan ini sasarannya ke semua wilayah. Kehadiran beliau juga sebagai cintanya ke NTT," ujar Ketua GAMKI NTT, Gadi Buli.
Seperti diketahui, Gibran dalam debat cawapres kemarin menyebutkan bahwa IKN menjadi salah satu sasaran pembangunan yang akan ia kawal bersama Prabowo Subianto jika terpilih nanti.
Baca Juga:
Reaksi Kaesang Dengar Yel-yel Solo Bukan Gibran: Prabowo Bisa Menang Satu Putaran!
Ia bahkan menyebut bahwa pembangunan di IKN merupakan simbol pemerataan yang dilakukan di Indonesia.
"IKN ini bukan soal pembangunan bangunan pemerintahan saja, tapi juga simbol pemerataan pembangunan di Indonesia. Ini juga simbol transformasi pembangunan," terang Gibran dalam debat 22 Desember 2023 lalu.
Gibran bahkan menyatakan bahwa pembangunan IKN tak seluruhnya menggunakan APBN. Menurut dia hanya 20 persen yang menggunakan APBN, sementara sisanya adalah investor.
"Sudah banyak yang masuk, Mayapada, Agung Sedayu, dan nanti ditambah lagi. Mungkin setelah pilpres karena mereka [investor] akan wait and see melihat elektabilitas politik di Indonesia," kata Gibran.
Pemerataan pembangunan di Indonesia memang masih berproses hingga hari ini. Termasuk saat pemerintahan Joko Widodo, Papua yang cukup tertingal, terus dikembangkan meski proses tersebut berjalan pelan.
Pemerataan pembangunan sendiri menjadi perdebatan yang cukup menarik saat Muhaimin Iskandar dan Gibran beradu gagasan. Bagi Cak Imin, sapaan akrabnya, pembangunan IKN tak begitu tepat. Ia mengklaim dengan pembangunan 40 kota setara Jakarta akan terasa lebih baik.
Paslon nomor urut 1 memang tak begitu setuju dengan IKN yang saat ini tengah berproses. Meski begitu, Anies Baswedan dalam dialog bersama mahasiswa Kalimantan beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa IKN memang sudah diundang-undangkan, jika nantinya terpilih sebagai presiden, Anies mengaku tetap menjalankan namun memprioritaskan skala terpenting dari esensi pembangunan Indonesia ke depan.
Berita Terkait
-
Selvi Ananda Pakai Kaos Seharga Rp11 Juta, Gercep Diingatkan: Yang Penting Tidak Korupsi
-
Diduga Tuduh Prabowo-Gibran Curang, Umi Pipik Minta Maaf: Jangan Saling Serang
-
Ramaikan Kampanye Capres 02, Marion Jolo Gak Ngelak: Ya Masa Gak Di Bayar
-
Bela Aksi Gibran yang Dianggap Kelewatan saat Debat Cawapres, Tsamara Amany Dirujak Habis-habisan
-
Gibran Diprotes Fans Naruto usai Pakai Jaket Klan Uzumaki: Sebagai Karya Berlisensi Apa Boleh untuk Kampanye?
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Mulianya Bos DRW Skincare Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Kebakaran Pasar Kutoarjo
-
Pendapatan Tumbuh 40 Persen Sepanjang 2023, Arkadia Digital Media Siapkan Strategi Tingkatkan Kinerja
-
Sebut Presiden Boleh Kampanye, Jokowi Diingatkan Bagaimana SBY Memimpin Dulu
-
Foto Dirinya Menghadap Jokowi di Jogja jadi Sorotan, Kaesang Pangarep Bocorkan Isi Perbincangannya
-
Tanggapi soal Ramai Salam 4 Jari, Anies Baswedan Yakin Masyarakat Butuh Perubahan Besar