Matamata.com - Ramainya ucapan 'goblok' kepada capres nomor urut 1, Anies Baswedan oleh Prabowo Subianto mulai mendapat tanggapan dari kubu paslon nomor urut 1. Ucapan itu memang terdengar kasar, kendati begitu, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar membalas dengan tenang.
Seperti diketahui dalam beberapa waktu belakangan capres nomor urut 2, kembali disorot setelah melayangkan kata yang dianggap kasar kepada ribuan relawan pendukungnya di Riau. Prabowo membahas soal kepemilikan tanah yang dikritik Anies Baswedan saat debat capres 7 Januari 2024 lalu
"Ada manusia yang kita memberi dukungan, kita beri segalanya yang dibalas adalah kedengkian. Saya geleng-geleng kepala sendiri. Dia pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa punya tanah ini, dia pintar atau goblok sih?," ujar Prabowo kesal dengan nada bercanda, dikutip Rabu (10/1/2024).
Menanggapi umpatan yang dilayangkan Prabowo, Muhaimin Iskandar atau kerap disapa Cak Imin (Gus Imin) tak banyak meng-counter perkataan Ketum Gerindra tersebut.
"Tidak usah adu emosi, kan yang penting visi misinya," ujar Ketum PKB tersebut.
Pernyataan Prabowo sendiri bisa menjadi bumerang tajam terhadap dirinya serta para pendukung. Pasalnya hal itu bisa menurunkan pandangan masyarakat terhadap sosok pemimpin.
Cak Imin juga mengatakan bahwa masyarakat bisa menilai sendiri bagaimana memilih pemimpin yang baik untuk bangsa ke depan. Cak Imin tak ingin memberikan penilaian secara subjektif terhadap kata-kata kasar yang dilayangkan oleh Prabowo.
"Nah sekarang rakyatlah yang menilai," terang Cak Imin.
Kata kasar yang dilayangkan Prabowo Subianto tersebut sejatinya sempat ia sebutkan juga ketika debat pertama capres usai. Berbeda dengan kata saat ini, sebelumnya, Prabowo menyebut 'ndasmu' yang dalam makna bahasa Jawa berkaitan dengan umpatan.
Meski banyak bantahan bahwa Prabowo mengumpat dan kata-kata yang dikeluarkan hanya candaan, masyarakat sudah terlanjur skeptis dengan pernyataan tersebut.
Baca Juga
Terlepas dari kata-kata umpatan yang diucapkan Prabowo Subianto, debat capres pada 7 Januari 2024 lalu sebenarnya ikut menjadi pemicunya. Berawal dari panasnya debat antara Anies dan Prabowo, hal itu justru berlanjut selepas debat usai.
Kendati begitu, para paslon saat ini masih menjalankan kampanyenya masing-masing ke sejumlah wilayah. Kemenangan pada 14 Februari pada saat pemungutan suara jadi target besar masing-masing paslon.
Berita Terkait
-
Cak Imin Dorong Pesantren Bangun Sistem Pendidikan Berdaya dan Mandiri bagi Santri
-
Pemerintah Matangkan Rencana Pembagian Tanah untuk Petani Miskin
-
Menko Muhaimin Imbau Warga Tak Tergiur Tawaran Kerja Ilegal ke Kamboja
-
Prabowo Minta Muhaimin Cek dan Perbaiki Bangunan Pesantren Pasca Insiden di Sidoarjo
-
Cak Imin Instruksikan Kader PKB Bantu Tangani Musibah di Ponpes Al Khoziny
Terpopuler
-
Rhoma Irama Duet dengan JKT 48 di Puncak Perayaan HUT ke-31 Indosiar: Musik Itu Universal
-
PDIP Tegaskan Hormati Langkah KPK, Ingatkan Penegakan Hukum Harus Adil dan Bebas Kepentingan
-
Praperadilan Tambang Pasir Bojonegoro Ditolak, Kemenhut Tegaskan Kawasan Perhutanan Sosial Bukan Area Tambang
-
OTT Bupati Bekasi, KPK Periksa Intensif Tujuh Orang di Jakarta
-
Bukan Sekadar Viral, IMPACT Ajak Kreator Indonesia Bangun Warisan Bisnis Berkelanjutan
Terkini
-
PDIP Tegaskan Hormati Langkah KPK, Ingatkan Penegakan Hukum Harus Adil dan Bebas Kepentingan
-
Praperadilan Tambang Pasir Bojonegoro Ditolak, Kemenhut Tegaskan Kawasan Perhutanan Sosial Bukan Area Tambang
-
OTT Bupati Bekasi, KPK Periksa Intensif Tujuh Orang di Jakarta
-
Pemerintah Atur Pemanfaatan Kayu Banjir di Sumatera untuk Percepat Rehabilitasi
-
Seskab Teddy: Media Berperan Jaga Optimisme Pemulihan Bencana