Baktora | MataMata.com
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (kolase Instagram)

Matamata.com - Kubu paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dikabarkan sudah menjalin komunikasi yang cukup intensif. Kabar tersebut menyusul dengan ambisi paslon nomor urut 2 untuk memenangkan Pilpres 2024 cukup 1 putaran.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, mengakui bahwa tim paslon nomor urut 3 dan 2 telah melakukan dialog secara resmi maupun tidak resmi.

"[Sudah terjadi dialog] secara informal dan formal" kata Puan dikutip, Minggu (14/1/2024).

Baca Juga:
Pendukung Anies-Ganjar Makin Mesra, TKN Prabowo-Gibran Beri Jawaban Tegas!

Meskipun demikian, keputusan untuk menggabungkan Anies dan Ganjar akan dipertimbangkan setelah pemungutan suara Pilpres 2024, yaitu pada tanggal 14 Februari 2024.

Puan menekankan bahwa membangun bangsa harus dilakukan melalui kerjasama bersama karena membangun bangsa harus bersama-sama dan tidak mungkin dilakukan sendirian.

Lebih lanjut, Puan mengungkapkan bahwa tanggung jawab membangun bangsa juga harus diberikan kepada rakyat. Alasannya, rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin sesuai dengan nilai-nilai batin mereka.

Baca Juga:
Prabowo Subianto Singgung Kisah Malin Kundang Anak Durhaka hingga Pengkhianat Saat Kampanye, Sindir Anies Baswedan?

"Pilihlah pemimpin yang benar-benar menjadi pilihan rakyat, sehingga rakyatlah yang akan menjadi pemenangnya," kata Puan.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, merespons kemungkinan bersatu dengan tim pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, untuk membentuk poros baru pada putaran kedua Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo menyatakan bahwa pihaknya terus berkomunikasi terkait hal tersebut dan meminta kesabaran. Hal ini juga ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, pada Jumat (12/1/ 2024) kemarin.

Baca Juga:
Dijodoh-jodohkan dengan Fuji, Alam Ganjar Bereaksi Sebutkan Kriteria Wanita Idamannya

Hasto pun mengakui adanya komunikasi antara kedua kubu terkait peluang tersebut. Ia juga menyebut bahwa telah berkomunikasi dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai berbagai bentuk intimidasi menjelang Pilpres yang terjadi di lapangan.

Seperti diketahui, isu Pilpres 2024 berjalan satu putaran terus didengungkan oleh tim kubu paslon nomor urut 2. Hal itu menyusul dengan keyakinan Prabowo-Gibran yang berhasil meraih angka elektabilitas cukup tinggi di beberapa survei.

Meski begitu, hal itu masih sebatas prediksi. Namun ambisi paslon nomor urut 2 untuk menyelesaikan satu putaran tak pernah surut.

Prabowo Subianto juga mengaku bahwa pihaknya juga berharap Pilpres 2024 berjalan cukup sekali. Prabowo beranggapan bahwa Pilpres 2024 berjalan sekali putaran agar dana atau anggaran pemilu bisa dimanfaatkan lebih banyak untuk warga.

Load More