Matamata.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Kamis pagi, seiring tekanan dari pelemahan harga sejumlah komoditas global serta ketidakpastian arah kebijakan perdagangan dunia.
IHSG terkoreksi 10,61 poin atau 0,15 persen ke level 7.211,85. Sementara itu, indeks LQ45—yang mencakup saham-saham unggulan—ikut turun 2,03 poin atau 0,25 persen ke posisi 808,44.
Analis pasar modal Panin Sekuritas, Reydi Octa, menjelaskan bahwa pelemahan IHSG kali ini didorong oleh sentimen eksternal, termasuk rencana kenaikan tarif AS terhadap produk China yang berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi global.
Selain itu, penurunan harga beberapa komoditas utama turut membebani kinerja sektor-sektor terkait di pasar domestik.
Di pasar global, harga komoditas menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Harga nikel terpantau turun 0,94 persen, sedangkan harga batu bara justru naik tipis 0,77 persen.
Sementara itu, harga minyak mentah melonjak tajam—Brent naik 4,34 persen dan Nymex menguat 4,88 persen—dipicu oleh penurunan stok minyak mentah AS sebesar 3,64 juta barel, melampaui ekspektasi pasar.
Rencana OPEC+ untuk menambah pasokan minyak hingga 411 ribu barel per hari pada Juli 2025 dinilai belum cukup untuk menahan kenaikan harga, karena sinyal permintaan yang masih tinggi.
Dari sisi geopolitik dan perdagangan internasional, Presiden AS Donald Trump mengklaim telah mencapai kesepakatan awal dengan China, mencakup akses terhadap mineral tanah jarang serta kerja sama pendidikan.
Namun, kesepakatan tersebut masih menunggu pengesahan kedua kepala negara. Dalam kerangka kesepakatan itu, AS menetapkan tarif 55 persen untuk barang-barang dari China, sedangkan China membalas dengan tarif 10 persen untuk produk dari AS.
Di sisi lain, data inflasi AS per Mei 2025 tercatat naik tipis menjadi 2,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya 2,3 persen pada April. Meski lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 2,5 persen, data ini memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga pada September mendatang.
Baca Juga
Dari Eropa, pelaku pasar mencermati kemungkinan penurunan suku bunga lanjutan oleh Bank Sentral Eropa (ECB), menyusul lemahnya kondisi ekonomi di kawasan tersebut.
Sementara di Asia, melonjaknya harga minyak juga dipicu oleh pernyataan Trump yang meragukan tercapainya kesepakatan nuklir dengan Iran, serta tenggat waktu negosiasi dagang AS-China yang kian dekat.
Pasar saham global turut merespons beragam. Bursa Eropa pada Rabu (11/6) ditutup mayoritas melemah, dengan Euro Stoxx 50 turun 0,37 persen dan indeks DAX Jerman melemah 0,16 persen. Di Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing terkoreksi 0,27 persen dan 0,5 persen, sementara Dow Jones relatif stagnan.
Di Asia, pergerakan indeks pada Kamis pagi juga bervariasi. Indeks Nikkei Jepang turun 280,19 poin atau 0,73 persen, Shanghai Composite turun tipis 0,06 persen, sementara Hang Seng Hong Kong dan Strait Times Singapura masing-masing menguat 0,57 persen dan 0,31 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Tarif 32 Persen Belum Final, Indonesia Genjot Lobi Dagang ke AS dan Negara Sahabat
-
IHSG Terkoreksi Imbas Konflik Iran-Israel dan Ancaman Blokade Selat Hormuz
-
IHSG Menguat Didukung Redanya Ketegangan Geopolitik dan Stabilitas Harga Komoditas
-
IHSG Menguat Didukung Optimisme Pasar Usai Pertemuan Pejabat Tinggi AS-China
-
Peran Exchange Kripto di Indonesia: Apakah Aman dan Legal untuk Berdagang Bitcoin?
Terpopuler
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila
Terkini
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila