Matamata.com - Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan komitmen bersama untuk menghadirkan solusi atas berbagai persoalan bangsa, termasuk kerusakan lingkungan dan penguatan toleransi.
Dalam kunjungannya ke Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Rabu (18/6), Ephorus HKBP Pdt. Victor Tinambunan menegaskan peran aktif lembaganya dalam menjaga kelestarian alam Indonesia.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi PBNU dalam menjaga kerukunan di tengah keberagaman.
"HKBP sekarang sedang berusaha ikut dalam arak-arakan bangsa ini, termasuk melestarikan alam Indonesia secara umum," ujar Ephorus Victor.
Pertemuan ini juga menjadi ajang mempererat kerja sama lintas iman yang telah terjalin sejak 2021. Keduanya sepakat untuk memperkuat kolaborasi melalui nota kesepahaman baru yang akan dirumuskan dalam waktu dekat.
HKBP secara tegas menyoroti krisis lingkungan di kawasan Tanah Batak dan Danau Toba. Ephorus Victor menyerukan penutupan PT Toba Pulp Lestari (TPL), yang dinilai memperparah kerusakan ekologis di wilayah tersebut.
"HKBP menyerukan untuk menutup PT TPL karena kami melihat lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya," tegasnya.
Ia menyebut hutan-hutan di Tanah Batak telah berubah menjadi perkebunan monokultur, khususnya eukaliptus, yang menyebabkan krisis air, banjir, hingga longsor.
Karena itu, pendekatan berbasis nilai-nilai keagamaan dianggap penting untuk mendorong kesadaran dan aksi kolektif dalam menyelamatkan lingkungan.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyambut baik langkah HKBP dan menegaskan pentingnya peran agama sebagai sumber solusi dari berbagai tantangan sosial.
"NU telah mengartikulasikan secara serius bahwa agama-agama harus hadir sebagai sumber jalan keluar dari masalah-masalah yang dihadapi masyarakat," ujar Gus Yahya.
Ia menyatakan kerja sama PBNU dan HKBP akan menyentuh berbagai isu strategis, mulai dari toleransi beragama, pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, hingga pelestarian lingkungan. (Antara)
Berita Terkait
-
KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Mardani Maming ke PBNU
-
PBNU Serukan Islah: Jangan Habiskan Energi untuk Konflik
-
Para Kiai Sepuh Akan Berkumpul di Lirboyo Bahas Dinamika Internal PBNU
-
Para Kiai Tegaskan Tak Ada Wacana Pemakzulan Gus Yahya di PBNU
-
PBNU Sesalkan Perilaku Gus Elham yang Dinilai Tak Cerminkan Akhlakul Karimah
Terpopuler
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila
Terkini
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila