Elara | MataMata.com
Arsip - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (17/6/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/bar/aa.

Matamata.com - Pemerintah mencatat penerimaan pajak hingga semester I 2025 mencapai Rp831,27 triliun secara neto, atau setara 38 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang ditetapkan sebesar Rp2.189,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, capaian tersebut masih menghadapi tekanan, terutama akibat kontraksi tajam di awal tahun.

Pada Januari 2025, penerimaan pajak hanya mencapai Rp88,9 triliun—merosot 41,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp152,9 triliun. Ia menyebutkan tingginya restitusi sebagai penyebab utama kontraksi tersebut.

"Restitusi di Januari cukup besar, sehingga menyebabkan kontraksi hingga Februari masih terasa," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (2/7).

Namun, tren perbaikan mulai tampak sejak Maret, dengan penerimaan pajak yang tumbuh 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp134,8 triliun.

Kinerja positif berlanjut di April dengan penerimaan mencapai Rp234,4 triliun—naik 5,8 persen dari tahun sebelumnya. Meski sempat kembali terkontraksi pada Mei sebesar 7,4 persen, Juni mulai menunjukkan stabilisasi.

"Pada Juni, kami sudah melihat perbaikan setelah Ditjen Pajak melakukan penyesuaian," jelasnya.

Sri Mulyani menilai fluktuasi penerimaan pajak ini merupakan pola yang umum terjadi setiap tahun. Ia pun menyampaikan optimisme bahwa penerimaan negara dapat distabilkan pada semester kedua.

Load More