Matamata.com - Sejumlah pengemudi ojek daring (ojol) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, secara sukarela membersihkan area sekitar Alun-Alun Purwokerto usai aksi unjuk rasa yang sempat diwarnai kericuhan dan perusakan fasilitas umum.
Ketua Komunitas Ojek Online Cinta Kamtibmas (Kocak), Fu’ad Al-Furqon, mengatakan kegiatan bersih-bersih tersebut muncul secara spontan setelah melihat kondisi alun-alun yang berantakan pascademo.
“Semalam (pascademo) kondisinya ‘kan sedikit kesemrawutan, terus banyak batu-batu, sampah, dan sebagainya,” jelas Fu’ad di Purwokerto, Minggu (31/8).
Para pengemudi ojol dari Kocak bersama Koalisi Online Bersatu (KOB) kemudian bergotong royong membersihkan lokasi. Menurut Fu’ad, aksi tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan sekaligus upaya menjaga ketertiban umum.
“Akhirnya tadi kami dari Kocak dengan KOB bareng-bareng ke sana untuk ikut bersih-bersih,” katanya menegaskan.
Terkait aksi demonstrasi yang digelar sejumlah elemen masyarakat pada Sabtu (30/8), Fu’ad menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa karena telah menyuarakan aspirasi atas kasus yang menimpa rekan sesama ojol, Affan Kurniawan.
“Kami mengapresiasi, kami terima kasih. Aspirasi dari mahasiswa sudah bisa mewakili rekan dan teman-teman almarhum, sudah disampaikan,” ujarnya.
Namun, ia menyesalkan adanya tindakan anarkis yang mewarnai jalannya aksi. Fu’ad memastikan pelaku kerusuhan bukan berasal dari kelompok mahasiswa.
“Semalam, kami juga sempat menghalau beberapa orang, kami tidak tahu itu siapa. Tapi karena indikasinya ingin menciptakan kerusuhan, ya kami dari ojol semalam ikut menghalau,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Fu’ad menegaskan bahwa anggota Kocak maupun komunitas ojol lainnya tidak terlibat dalam aksi demonstrasi. Sebagian besar pengemudi tetap bekerja seperti biasa.
“Kami hanya di luar, kami hanya ikut merekam. Ada kegiatan, kami yang rekam video, kami hanya sekitar itu saja,” jelasnya.
Fu’ad berharap kasus yang menimpa almarhum Affan Kurniawan dapat segera diusut tuntas dan keadilan ditegakkan.
“Semoga pihak korban, almarhum, dan keluarga bisa mendapatkan keadilan karena ini adalah teman kita juga,” katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Lebih dari 3 Juta Warga Portugal Turun ke Jalan Tolak Reformasi Ketenagakerjaan
-
Ratusan warga Kramatwatu Serang demo tolak truk ODOL melintas
-
Ratusan Warga Pati Desak Bupati Sudewo Mundur, Soroti Dugaan Korupsi dan Arogansi
-
Kementerian PU Tinjau dan Rencanakan Rekonstruksi Gedung DPRD Makassar
-
DPR Sambut Usulan Ruang Demonstrasi di Kompleks Parlemen, Tapi Minta Kajian Teknis
Terpopuler
-
Menteri UMKM Ingatkan Pelaku Usaha Tetap Terima Pembayaran Tunai Meski Pakai QRIS
-
Kapolri Minta Banser Siaga Antisipasi Bencana Selama Pengamanan Nataru
-
Anggota DPR Desak KPU Evaluasi Verifikasi Pencalonan Buntut Kasus Ijazah Palsu
-
Pertimbangkan Usia dan Regenerasi, Maruf Amin Mundur dari Ketua Watim MUI
-
Kementerian LH Audit 100 Unit Usaha di Sumatera Buntut Bencana Banjir
Terkini
-
Menteri UMKM Ingatkan Pelaku Usaha Tetap Terima Pembayaran Tunai Meski Pakai QRIS
-
Kapolri Minta Banser Siaga Antisipasi Bencana Selama Pengamanan Nataru
-
Anggota DPR Desak KPU Evaluasi Verifikasi Pencalonan Buntut Kasus Ijazah Palsu
-
Pertimbangkan Usia dan Regenerasi, Maruf Amin Mundur dari Ketua Watim MUI
-
Kementerian LH Audit 100 Unit Usaha di Sumatera Buntut Bencana Banjir