Matamata.com - Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman optimistis Indonesia akan meraih swasembada pangan dalam waktu tiga bulan ke depan, tepatnya pada Desember 2025, setelah program nasional di sektor tersebut dijalankan secara masif.
"Insyaallah mudah-mudahan jika tidak ada aral melintang tiga bulan ke depan, atau tahun depan kita sudah bisa swasembada pangan," ujar Mentan Andi Amran Sulaiman saat rapat koordinasi bersama gubernur, bupati, dan wali kota se-Sumatera Barat di Padang, Selasa (16/9).
Rapat tersebut digelar untuk mempercepat pencapaian target swasembada pangan yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.
Mentan menjelaskan, pemerintah tengah menyiapkan pembangunan food estate atau lumbung pangan di sejumlah wilayah, yakni Merauke (Papua Selatan), Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, serta Sumatera Selatan.
"Lumbung pangan itu ditargetkan menjadi lumbung pangan dunia dan terbesar dengan mentransformasi pertanian tradisional menjadi modern. Kemudian, ujungnya kita hilirisasi," katanya.
Menurut dia, hilirisasi sektor pangan sangat penting mengingat Indonesia memiliki potensi besar, termasuk dalam ekspor bahan baku ke luar negeri. Ia menambahkan, kontribusi sektor pangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) saat ini tercatat tertinggi berdasarkan data Kementerian Keuangan dan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Ini juga keinginan Bapak Presiden. Beliau efisien anggaran, efektif, dan produktif. Dan sudah kita tunjukkan, kita buktikan di sektor pangan," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyampaikan bahwa pada 2025 daerahnya akan mendapatkan tambahan alokasi bantuan bibit kelapa, jagung, dan kopi dari Kementerian Pertanian.
Ia menyebut, pemberian bibit tersebut merupakan komitmen Mentan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan secara merata di seluruh provinsi. (Antara)
Berita Terkait
-
Papua Dibidik Swasembada Pangan, Mentan Optimistis Tercapai dalam Tiga Tahun
-
Kementan Kucurkan Alsintan untuk Dorong Produktivitas Petani OKU
-
Mentan Tegaskan Target Swasembada, Pemerintah Segel 250 Ton Beras Ilegal di Sabang
-
Kementan Resmikan Kampung Peramalan OPT di Sleman untuk Perkuat Ketahanan Pertanian
-
Mentan: Penurunan Harga Pupuk Dipatuhi Kios, Pembelian Petani Melonjak 20 Persen
Terpopuler
-
Satgas PKH Klarifikasi 27 Perusahaan Terkait Pemicu Banjir Bandang di Sumatera
-
Pejabat Negara Pantau Misa Malam Natal di Katedral, Menko PMK Ajak Doakan Korban Bencana
-
KPK Buka Peluang Kembangkan Kasus Suap Bupati Bekasi ke Pihak Lain
-
MEYS 2025: Nida Saithi Bicara Kepemimpinan Etis dan Literasi Hukum untuk Generasi Muda
-
Joneri Alimin Jadi Sorotan di MEYS 2025, Bicara Diplomasi Ekonomi dan Peran Pemuda Muslim
Terkini
-
Satgas PKH Klarifikasi 27 Perusahaan Terkait Pemicu Banjir Bandang di Sumatera
-
Pejabat Negara Pantau Misa Malam Natal di Katedral, Menko PMK Ajak Doakan Korban Bencana
-
KPK Buka Peluang Kembangkan Kasus Suap Bupati Bekasi ke Pihak Lain
-
Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik Dukung Kelancaran Nataru
-
Presiden Prabowo Terima Laporan Pembangunan Kampung Haji di Mekkah