Matamata.com - Anggota Komisi II DPR, Indrajaya, menyambut positif langkah Presiden Prabowo Subianto yang resmi melantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua.
Ia menilai pembentukan komite ini sebagai upaya strategis untuk mempercepat pemerataan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
“Pembentukan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua merupakan terobosan penting. Komite ini diharapkan menjadi wadah koordinasi dan inovasi kebijakan yang berorientasi pada rakyat serta mampu mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Papua,” ujar Indrajaya dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA, Sabtu.
Menurutnya, komite tersebut akan berfungsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam mengawasi dinamika pembangunan di enam provinsi di Tanah Papua. Melalui lembaga ini, kata dia, pemerintah dapat memastikan seluruh program pembangunan berjalan secara sinergis dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Indrajaya juga berharap Komite Eksekutif dapat mengawal delapan agenda besar dalam kerangka Astacita kontekstual Papua yang mencakup pembangunan di bidang politik, ekonomi, infrastruktur, hingga pemerintahan.
“Fokus utama harus diberikan pada pembangunan sumber daya manusia Papua, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan, karena dua hal ini merupakan fondasi utama kemajuan daerah,” tegasnya.
Legislator dari daerah pemilihan Papua Selatan itu turut mendorong pemerintah agar memperkuat koordinasi antara kementerian, lembaga, dan komite, demi mempercepat pembangunan di kawasan timur Indonesia tersebut.
Indrajaya optimistis keberadaan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua akan membawa manfaat konkret bagi kemajuan daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakatnya.
“Dengan kerja bersama, koordinasi yang kuat, dan komitmen pemerintah pusat serta daerah, kita yakin Papua akan semakin maju dan sejahtera,” pungkasnya. (Antara)
Baca Juga
Berita Terkait
-
Ribuan Sekolah Rusak di Sumatera, DPR Desak Pemerintah Dirikan Sekolah Darurat
-
DPR Dorong Indonesia Adopsi Kebijakan Korea Selatan untuk Tampilkan Riwayat Pelaku Bully Saat Daftar Kuliah
-
Presiden Perintahkan Audit Layanan RS di Papua Usai Ibu Hamil Ditolak Empat Fasilitas Kesehatan
-
Komisi XI DPR Minta Hico-Scan Diambil Alih Negara demi Perkuat Pengawasan Bea Cukai
-
Prabowo Instruksikan Audit Menyeluruh RS di Papua usai Ibu Hamil Ditolak Perawatan
Terpopuler
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila
Terkini
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila