Matamata.com - Presiden Prabowo Subianto meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak khawatir terkait penyelesaian utang proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh.
“Indonesia bukan negara sembarangan. Sudah kami hitung, tidak ada masalah. Jadi PT KAI tidak usah khawatir, semuanya tidak perlu khawatir,” kata Prabowo di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa.
Presiden menegaskan, pemerintah telah mempelajari permasalahan terkait pembiayaan proyek tersebut dan memastikan tidak ada persoalan yang perlu dikhawatirkan.
“Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah. Saya bertanggung jawab atas utang proyek Whoosh itu,” ujarnya.
Prabowo menilai, pembangunan transportasi publik seperti Whoosh tidak bisa diukur hanya dari sisi keuntungan atau kerugian finansial, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Menurut Kepala Negara, skema pembiayaan transportasi umum di berbagai negara umumnya menjadi bagian dari kewajiban pelayanan publik (public service obligation).
Ia mencontohkan, sebagian besar layanan kereta api nasional disubsidi oleh pemerintah agar tetap terjangkau oleh masyarakat luas. Prabowo menekankan, subsidi tersebut merupakan bentuk kehadiran negara yang menggunakan dana rakyat, baik dari pajak maupun kekayaan negara.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas dalam pengelolaan keuangan negara.
Ia menegaskan, uang rakyat tidak boleh disalahgunakan dan harus dikembalikan untuk pelayanan kepada masyarakat.
Presiden juga mengimbau agar persoalan proyek Whoosh tidak dipolitisasi dan meminta masyarakat tetap tenang.
“Jangan khawatir. Saya sudah pelajari masalahnya. Indonesia sanggup, dan itu hal yang wajar. Jangan dipolitisasi. Jangan kita menari di gendang orang. Mungkin ada pihak-pihak yang ingin menimbulkan kecemasan rakyat. Tidak perlu. Bangsa kita kuat, bangsa kita kaya,” ujar Prabowo.
Prabowo juga mengingatkan jajarannya agar tidak lengah, tidak tertipu, dan tidak membiarkan adanya penyelewengan dalam pengelolaan kekayaan negara.
“Saya tidak akan ragu. Bersama tim saya, kita akan menghemat, menyelamatkan aset, mencari sumber-sumber kekayaan, dan mengelolanya untuk kesejahteraan rakyat,” kata Presiden menegaskan. (Antara)
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada 10 Tokoh
-
Gibran Dampingi Prabowo pada Upacara Hari Pahlawan di TMP Kalibata
-
Presiden Prabowo Pimpin Upacara Hari Pahlawan di TMP Kalibata
-
Prabowo: Keberhasilan Negara Ditentukan oleh Kepastian Hukum
-
Menteri ATR: Empat Visi Presiden Prabowo Bertumpu pada Pemanfaatan Tanah dan Tata Ruang
Terpopuler
-
Menag Ajak Guru Madrasah Perkuat Pendidikan Beradab Berlandaskan Nilai Pancasila
-
RCTI Didukung Kemenparekraf dan Langit Musik, Hadirkan 'IMA 2025'
-
PBNU Sesalkan Perilaku Gus Elham yang Dinilai Tak Cerminkan Akhlakul Karimah
-
KPK Periksa Sestama Baznas Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag 20232024
-
Menkes: 52 Juta Warga Ikuti Cek Kesehatan Gratis, Dorong Peningkatan Skrining Tuberkulosis
Terkini
-
Menag Ajak Guru Madrasah Perkuat Pendidikan Beradab Berlandaskan Nilai Pancasila
-
PBNU Sesalkan Perilaku Gus Elham yang Dinilai Tak Cerminkan Akhlakul Karimah
-
KPK Periksa Sestama Baznas Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag 20232024
-
Menkes: 52 Juta Warga Ikuti Cek Kesehatan Gratis, Dorong Peningkatan Skrining Tuberkulosis
-
Presiden Prabowo Minta Mensesneg Periksa Penyerapan Dana Transfer ke Daerah Jelang Akhir Tahun