Matamata.com - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan pengiriman bantuan logistik pemerintah ke Aceh menggunakan Kapal Barito Mas merupakan bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor.
“Pelepasan ini menjadi wujud kepedulian negara sekaligus harapan agar bantuan segera tiba dan meringankan beban masyarakat di daerah terdampak,” ujar Menhub Dudy saat melepas keberangkatan Kapal Barito Mas dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu.
Menurut Dudy, distribusi bantuan tersebut tidak hanya soal pengiriman barang, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong seluruh elemen bangsa dalam membantu masyarakat yang sedang menghadapi musibah.
“Bantuan ini bukan sekadar barang, tetapi wujud kepedulian dan kehadiran negara untuk masyarakat Aceh. Kami ingin memastikan saudara-saudara kita yang terdampak bencana merasakan bahwa mereka tidak sendiri,” kata Dudy.
Kapal Barito Mas membawa berbagai kebutuhan penting, mulai dari material konstruksi jembatan, dua unit truk tangki LPG, empat unit instalasi pengolahan air, hingga tiga unit mobil boks instalasi pengolahan air.
Selain bantuan pemerintah, kapal tersebut juga mengangkut bantuan dari PT Temas Tbk, Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (DPP INSA), masyarakat Lhokseumawe di Jakarta, serta Komunitas Petualang Nusantara.
Menhub menyebut sinergi antara pemerintah, BUMN, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi faktor utama agar bantuan dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
“Ini adalah bukti bahwa ketika kita bersatu, kita bisa bergerak lebih cepat dan lebih kuat untuk membantu sesama,” ujarnya.
Di tengah persiapan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Dudy memastikan Pelabuhan Tanjung Priok tetap menjalankan perannya secara optimal, baik sebagai pusat mobilitas masyarakat maupun jalur strategis distribusi bantuan kemanusiaan.
“Kami ingin memastikan pelabuhan ini tetap siap melayani masyarakat yang akan bepergian, sekaligus tetap sigap membantu saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan uluran tangan,” tutur Menhub.
Pada kesempatan tersebut, Menhub juga meninjau kesiapan layanan dan command center di Kantor KSOP Utama Tanjung Priok guna memastikan pemantauan operasional, keselamatan pelayaran, serta koordinasi antar pemangku kepentingan berjalan optimal, terutama menghadapi lonjakan aktivitas selama libur Natal dan Tahun Baru.
“Transportasi laut bukan hanya berfungsi menghubungkan wilayah, tetapi juga menjadi sarana menghadirkan kepedulian, harapan, dan solidaritas bangsa di saat masyarakat membutuhkan,” pungkas Menhub. (Antara)
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Tegas: Sitaan Balpres Ilegal Tak Akan Dikirim untuk Korban Bencana Sumatera
-
Peduli Bencana Alam di Sumatera, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kirim Bantuan Rp15 Miliar
-
Mensos Pastikan Bantuan Tersalurkan Merata ke Seluruh Pengungsian Korban Banjir di Sumatera
-
Seskab Tegaskan Bantuan Banjir Harus Menjangkau Wilayah Terpencil di Sumatera dan Aceh
-
Atta Halilintar Pakai Celana Sobek Dampingi Menteri: Sangat Tidak Pantas!
Terpopuler
-
Kapolri Pastikan Keamanan Nataru di Stasiun Tawang Semarang
-
Wapres Gibran Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Gomo
-
Tempe Dinilai Berpotensi Jadi Alat Gastrodiplomasi Indonesia
-
Menhub Lepas Kapal Barito Mas Bawa Bantuan ke Aceh, Wujud Kepedulian Negara bagi Korban Bencana
-
Jelang Natal, Wapres Gibran Tinjau Infrastruktur dan Layanan Publik di SumutSulut
Terkini
-
Kapolri Pastikan Keamanan Nataru di Stasiun Tawang Semarang
-
Wapres Gibran Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Gomo
-
Tempe Dinilai Berpotensi Jadi Alat Gastrodiplomasi Indonesia
-
Jelang Natal, Wapres Gibran Tinjau Infrastruktur dan Layanan Publik di SumutSulut
-
Animasi Garuda di Dadaku Jadi Bukti IP Lokal Mampu Tumbuh Berkelanjutan