Ahmad Dhani. (Instagram/@ahmaddhaniprast)

Matamata.com - Kejadian penolakan Ahmad Dhani saat berada di Surabaya, Jawa Timur, masih berlanjut. Kali ini Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Quomas alias Gus Yaqut mengkritik pernyataan Ahmad Dhani.

Sebelumnya, Ahmad Dhani dalam sebuah video menyebut jika orang-orang yang mengepungnya saat hendak deklarasi gerakan #2019GantiPresiden di Surabaya adalah idiot.

Menurut Gus Yaqut apa yang dilakukan oleh Ahmad Dhani akan menyerang dirinya juga.

Baca Juga:
Di Depan Jutaan Penonton, Dua Sosok Ini Ancam Gebuk Ahmad Dhani

Lantaran ada beberapa anggota Banser yang hadir di Hotel Majapahit, Surabaya, Minggu (26/8/2018) yang lalu, tempat Ahmad Dhani menginap di Surabaya.

''Ya jika dia mengatai Banser idiot berarti dia adalah bagian dari idiot tersebut,'' kata Gus Yaqut, dalam program acara Rosi, pada Kamis (30/8/2018).

''Karena Ahmad Dhani adalah seorang anggota Banser kehormatan,'' imbuh Gus Yaqut.

Baca Juga:
21 Tahun Berlalu, Konspirasi Jagal di Mobil Putri Diana

Gus Yaqut sebelumnya juga menjelaskan jika keberadaan anggota Banser dalam gerombolan yang menghadang Ahmad Dhani adalah langkah kecolongan.

Lantaran sebelumnya, Banser sudah menyatakan jika mereka tak akan terlibat karena mereka tak mengakui gerakan #2019GantiPresiden tersebut.

Dikatai sama idiotnya, Ahmad Dhani pun memberikan sebuah pembelaan.

Baca Juga:
7 Seleb Cantik yang Berhijab Usai Pulang dari Tanah Suci

Suami Mulan Jameela ini mengaku jika dirinya tak tahu menahu soal adanya anggota Banser dalam gerombolan yang menghadangnya.

Musisi Ahmad Dhani. (Instagram)

''Bahwa saya itu nggak tahu kalau ada Banser di situ. Sebelumnya saya juga udah baca berita kalau nggak ada Banser di situ,'' jelas Ahmad Dhani.

Tak hanya itu, Ahmad Dhani juga menjelaskan dari kata-kata idiot yang keluar dari mulutnya saat gagal melakukan deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya.

Baca Juga:
Awet Berambut Pendek, Ini 10 Transformasi Wanda Hamidah

''Yang idiot ini bukan orangnya tapi suasananya idiotik, saya bukan penguasa jadi tanpa backingan, saya ahmad dhani kok didemo,'' imbuh pentolan Dewa 19 ini.

Gagal Deklarasi

Setelah tak bisa keluar dari hotel karena diadang oleh masa, akhirnya Ahmad Dhani pun memilih untuk pulang ke Jakarta.

Tak berselang lama, lewat sebuah video pun Ahmad Dhani menjelaskan menganai alasannya tak mengikuti #2019GantiPresiden.

''Hari ini saya dihadang, nggak bisa keluar hotel. Ditahan polisi saya, didemo oleh seratus orang. Aneh juga ya, biasanya yang didemo itu kan presiden, menteri, kapolri. Ini musisi didemo. Sudah gitu musisi yang nggak punya backing polisi, nggak punya backing tentara,'' jelas Ahmad Dhani.

''Kita ini kan oposisi, aneh ya. Ini yang mendemo yang membela penguasa, lucu. Ini idiot-idiot, mendemo orang yang tidak berkuasa,''imbuhnya.

Dugaan Persekusi

Setelah semua yang ia alami di Surabaya, ditemani oleh Neno Warisman, Ahmad Dhani pun berkunjung ke gedung DPR RI.

Ahmad Dhani dan Neno Warisman berkunjung ke DPR RI. (Instagram/@ahmaddhaniprast)

DPR RI yang diwakili oleh Fadli Zon dan Fahri Hamzah pun menerima kunjungan dari Neno Warisman dan Ahmad Dhani untuk berdiskusi atas masalah yang dialami.

Ahmad Dhani dan Neno Warisman pun melaporkan jika perlakuan masyarakat saat menghadang mereka untuk melakukan deklarasi adalah sebuah persekusi.

Load More