Matamata.com - Kuasa hukum Chintami Atmanegara, Yasmine Soerahman mengungkap alasannya tak hadir dalam pemeriksaan kasus penganiayaan di Polres Metro Jakarta Selatan hari ini, Rabu (16/9/2020). Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi alasan Chintami Atmanegara absen dalam pemeriksaan BAP. Ditambah lagi usianya yang rentan tertular virus corona (Covid-19).
"Oke, jadi hari ini memang jadwalnya kami di BAP. Tapi seperti kita semua ketahui bahwa sejak 14 September Jakarta memberlakukan lagi PSBB, karena kan cukup meningkat ya covidnya. Nah teh Tami itu kan usianya sudah memasuki 59 tahun, cukup rentan untuk tertular," kata Yasmine saat dikonfirmasi, Rabu (16/9/2020).
Selain itu kondisi Chintami Atmanegara tidak memungkinkan untuk memberikan keterangannya. Dia baru saja melakukan operasi gusi dan masih dalam tahap penyembuhan.
"Kedua, kemarin itu teh Tami baru saja melakukan operasi lanjutan gusinya, jadi keadaannya karena gusi yang dioperasi nggak bisa ngomong lah yah," ungkapnya.
Karena hal ini, pihaknya akan bersurat dengan Polres Metro Jakarta Selatan guna mengajukan pergantian hari.
"Karena itu kami akan menyampaikan surat dengan segera hari ini ke Polres untuk penjadwalan ulang untuk BAP," ujarnya.
Dia membantah jika disebut mangkir pada pemanggilan perdana terhadap laporan Deanni Ivanda kepada putranya, Dio Alif Utama.
"Oh tidak, tidak. Nggak mungkin kami mangkir. Sebagai warga negara yang baik apalagi publik figur, pasti kami menghadap dan lagian di sini statusnya itu masih penyelidikan," imbuhnya.
"Teh Tami (Cintami) itu hanya sebagai saksi, jadi nggak alasan untuk mangkir ya. Bahkan jika sebagai terlapor, tidak ada alasan juga untuk mangkir karena belum tentu kalau kita dilaporkan, berarti kita salah," sambung Yasmine.
Sebelumnya diberitakan, Deanni melaporkan Dio atas dugaan penganiayaan. Ia mengaku bekerja dan tinggal di rumah Chintami Atmanegara namun diusir dengan cara tidak menyenangkan.
Sementara itu, Chintami Atmanegara berdalih tak ada pemukulan seperti yang dikatakan. Namun membenarkan dirinya tak nyaman dan meminta Dea pergi dengan bantuan satpam usai Dea marah-marah dan membanting barang. (Evi Ariska)
Berita Terkait
-
'Aku Gak Sendirian', Wanita Ini Peluk hingga Pegang Pipi Ivan Gunawan: Ini Orang Baik
-
Chintami Atmanagara Lepas Kepergian Oddie Agam, Mutia Ayu Sesali Masa Lalu
-
Pilunya Chintami Atmanagara Ucap Perpisahan di Depan Makam Oddie Agam
-
Ingin Buktikan Anak Chintami Atmanegara Salah, Ini Upaya Deanni Ivanda
-
Kisah Pilu Pelapor Anak Chintami Atmanegara, Sempat Mau Jual Ginjal
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season