Matamata.com - Perkiraan nilai aset Indra Kenz yang akan disita imbas kasus penipuan berkedok trading Binomo baru-baru ini diungkap oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.
Total kekayaan atau aset Indra Kenz yang sudah dan akan disita penyidik hingga saat ini nilainya ditaksir cukup fantastis.
"Dari beberapa rekening serta aset yang sudah dan akan kami sita, kurang lebih ratusan miliar rupiah," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (15/3/2022).
Selain harta bergerak dan tidak bergerak, ada pula beberapa rekening Indra Kenz yang jadi target penyitaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.
Kata Whisnu, total kekayaan dari deretan rekening tersebut juga tidak kalah fantastis.
"Ada juga beberapa rekening yang jumlahnya juga ratusan miliar Rupiah," katanya.
Belum ada penetapan akhir tentang besaran nilai aset Indra Kenz yang sudah dan akan disita. Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri masih melakukan pengembangan untuk menelusuri penyebaran harta sang crazy rich Medan.
"Ini masih kami kembangkan lagi. Kami masih minta data dari rekan-rekan PPATK," ucap Whisnu.
Indra Kenz tersandung masalah hukum usai dilaporkan salah satu korban berinisial NM ke Bareskrim Polri pada 3 Februari 2022.
Dia dipolisikan kasus penipuan berkedok trading Binomo. Oleh polisi, Indra Kenz kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Ada beberapa sangkaan untuk Indra Kenz yang diantaranya tindak pidana judi online, penyebaran berita bohong, penipuan, dan pencucian uang. Indra terancam 20 tahun penjara. (Adiyoga Priyambodo)
Berita Terkait
-
Polri Hadirkan Aplikasi Pengaduan Reserse Terpadu: Layanan Lebih Cepat, Transparan, dan Responsif
-
Kapolri Tegaskan Babak Baru Polri: Integritas, Moral, dan Pelayanan Publik Jadi Kompas Perubahan
-
Kejari Donggala Sita 254 Aset dalam Kasus Dugaan Korupsi Perumda Uwe Lino
-
Wamen ATR Minta TNI AD Percepat Sertifikasi Tanah untuk Lindungi Aset Negara
-
Anggota DPR: Putusan MK soal Jabatan Sipil Polri Perlu Aturan Turunan
Terpopuler
-
Satgas PKH Selidiki 31 Perusahaan Terkait Banjir Bandang di Tiga Provinsi Sumatera
-
Prabowo: Penanganan Bencana di Sumatra Hasil Gotong Royong Semua Pihak
-
Ulama Aceh Minta Presiden Tetapkan Bencana Nasional di Tiga Provinsi Sumatera
-
PPN 2026 Masih Dikaji, Menkeu Tunggu Arah Pertumbuhan Ekonomi
-
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau Terkait Penyidikan Kasus Abdul Wahid
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season