Matamata.com - Virgo and the Sparklings, film ketiga dari Jagat Sinema Bumilangit (BCU) yang dibintangi Adhisty Zara, sepi penonton. Padahal, film ini dirilis di bioskop sejak 2 Maret 2023.
Virgo and the Sparklings menceritakan kisah tentang superhero lain dari jagat sinema mereka. Namun kali ini dengan cerita lebih ringan yang cocok untuk tontonan anak muda.
Diarahkan oleh Ody C. Harahap, plot cerita Virgo and the Sparklings berfokus pada Riani (Adhisty Zara), seorang siswi SMA yang bisa mengeluarkan api dari tangannya.
Kekuatan ini digunakan Riani untuk menghentikan fenomena kesurupan massal yang membuat banyak anak menyerang orangtua mereka. Dalam aksinya, Riani dibantu oleh teman-temannya yang tergabung dalam band Virgo and The Sparklings.
Secara keseluruhan cerita Virgo and The Sparklings disebut berhasil menghibur penonton. Berbeda dari Gundala dan Sri Asih, film ini jauh dari kata kelam dengan konflik yang tidak begitu berat.
Sayangnya ada beberapa hal yang kurang memuaskan. Selain alur kurang mulus, kekuatan sinestesia Riani yang membuatnya bisa melihat warna bunyi hanya ditunjukkan ala kadarnya.
Entah karena kekurangan dalam cerita atau ada penyebab lain, Virgo and The Sparklings tak begitu diminati pemirsa. Dilansir dari unggahan @gilafilmid, film yang diproduseri Joko Anwar ini hanya mampu meraup 13.559 di hari pertama.
Angka tersebut sangat jauh dibandingkan dengan dua film BCU sebelumnya. Gundala yang dirilis pada 2019 ditonton sebanyak 174.103 ribu orang di pemutaran perdananya, sedangkan Sri Asih mencatat 101.321 penonton saat pertama kali dirilis pada 17 November 2022.
Lantas kenapa Virgo and The Sparklings sepi peminat? Ada beberapa opini dari warganet, mulai dari kalah saing dari film horor hingga kureng alias kurang keren.
"Rata-rata penonton Indonesia masih banyak yang suka horor, karena memang sudah jadi semacam kearifan lokal. Nggak masalah sih dengan film horor, toh akhir-akhir ini banyak yang bagus," komentar akun @kuntoro25524.
"Indonesia segmen pasarnya adalah film horor atau yang ada mistisnya, karena budaya mistis masih melekat kuat di masyarakat. Kalau untuk film superhero sudah dipenuhi sama film luar yang lebih canggih dan megah pembuatannya," tambah akun @seintoseiyarahmawan.
"Susah banget. Isu akhir-akhir ini bikin aktris utamanya nggak cocok untuk jadi superhero panutan masyarakat," sahut akun @hrdnfbrn mengaitkan dengan rumor hubungan asmara Adhisty Zara dan Niko Al Hakim mantan suami Rachel Vennya.
Superhero memang identik dengan karakter berbudi luhur. Namun jika sang aktris tersandung skandal, apa iya orang-orang jadi ogah nonton filmnya?
Berita Terkait
-
Adhisty Zara Ungkap Perbedaan Film Virgo And The Sparklings dan Sri Asih, Salah Satunya soal Batasan Umur Penonton
-
Virgo and The Sparklings Mulai Turun Layar, gegara Adhisty Zara Kena Cancel Culture?
-
Sinopsis Film Virgo and The Sparklings, Superhero yang Diperankan Adhisty Zara
-
7 Film Indonesia Tayang Maret 2023, Didominasi Genre Horror
-
6 Fakta Film Virgo and The Sparklings, Ada Versi Drakor dan Game juga?
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season