Valentino Jebret Prediksi Akan Ada Kembali Kejadian Seperti 'Tragedi Kanjuruhan', Kenapa?

Matamata.com - Valentino "Jebret" Simanjuntak sosok komentator bola kondang yang telah memutuskan mundur sebagai host dan komentator sepak bola Nasional, khususnya Liga 1. Usai tragedi Kanjuruhan, Valentino Jebret akhirnya menuturkan opininya terkait tragedi tersebut.

Menurutnya, tragedi Kanjuruhan mampu terjadi untuk kedua kalinya. Pasalnya hal ini bukan terjadi antara suporter. 

"Kalau ini apa yang dibilang pak Jokowi, investigasi yang menyeluruh yang bener-bener setelah itu ada langkah berikutnya. Bisa terjadi lagi menurut gua, ini mas Dedy bukan antar suporter. Ini ada hal lain lagi," tutur Valentino Jebret, dikutip Selasa (04/10/20222).

Ketika pertandingan ini adalah pertandingan dengan rivalitas super tinggi. Dalam peraturan FIFA ini masuk dalam high risk match, sehingga penanganan kontrol sebelum, saat, dan sesudah pertandingan itu harus berbeda dari pertandingan yang dianggap pertandingan biasa. 

High risk ini kebobolannya akan terjadi kerusuhan. Yang diantisipasi adalah antar suporter, jangan sampai tim lawan ada yang datang. Biasanya dari Surabaya tetap ada yang datang walau mereka nggak bisa masuk stadion.

"Kalau dalam bola termasuk dalam pertandingan itu, ada stu pemain yang lo jagain banget. Karena kemungkinan dia nyetak gol itu tinggi, ternyata itu tetep gol tapi bukan dia yang nyetak gol. Nah kejadian ini tuh kayak begitu, ketika pertandingan ini adalah pertandingan dengan rivalitas yang super tinggi. Dalam pertandingan Fifa ini masuk di high risk match," tambahnya.

Alasan pasti mengapa Valentino Jebret mampu menuturkan hal tersebut bisa terjadi kembali. Karena, proses keamanan dan penangananya di dalam stadion.

"Menurut gue ini bukan kalahnya, tapi proses keamanan dan penanganan di dalam stadion," pungkasnya.