Ariana Grande

Matamata.com - Ariana Grande merilis single terbarunya tadi malam, Kamis (19/4/2018) bertajuk No Tears Left to Cry.

Single album yang diunggah melalui akun YouTube Ariana Grande itu sudah ditonton sebanyak 2.047.537 kali.

Lagu ini merupakan single pertama yang dikeluarkan Ariana Grande dari albumnya yang akan datang.


eonline.com

Dilansir dari eonline.com, No Tears Left to Cry dirilis setelah tragedi pemboman di konser Ariana Grande di Manchester pada Mei lalu yang menewaskan 22 nyawa fansnya.

"Saya tidak berpikir saya telah melalui sesuatu yang traumatis seperti yang kami alami," kata Ariana setelah lima bulan tragedi pemboman.

Ariana Grande sempat membatalkan tujuh pertunjukkan tepat setelah insiden mengerikan itu.

Tanpa berlama-lama pihak Ariana Grande mengorganisir konser amal, One Love Manchester.

Dari konser amal itu, Ariana Grande berhasil mengumpulkan jutaan dolar untuk Palang Merah Inggris.

"Pesan dari pertunjukan itu terlalu penting. Bagi kru dan semua yang terlibat, itu menjadi lebih dari sebuah pertunjukkan. Kami benar-benar bersyukur berada di sini dan sangat bersyukur atad acara ini," ucap Grande.

Pada bulan Januari lalu, manajer Ariana Grande, Scooter Braun, mengatakan dia masih marah atas apa yang terjadi di Manchester.

"Dia menangis selama berhari-hari. Tidak ada yang bisa menghentikan kita. Dia merasakan setiap rasa sakit," kata Braun pada podcast Big Questions With Cal Fussman.

Tragedi pemboman di Manchester menjadi inspirasi album baru Ariana Grande tercipta.


YouTube Ariana Grande

Mengingat kembali ke belakang, tragedi pemboman konser Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris, terjadi pada 22 Mei 2017 lalu.

Selain menewaskan 22 orang, sejumlah orang dilaporkan terluka akibat terkena serpihan benda yang mirip peluru.

Banyak jenazah yang bergelimpangan di lantai dan banyak genangan darah dimana-mana.

Polisi menetapkan pelaku bom bunuh diri seorang pemuda Inggris keturunan Libya, Salman Abedi (22).

Abedi meledakan boom rakitan yang berisi mur dan sekrup itu salah satu pintu keluar Manchester Arena.

Korban yang tewas dan 59 orang luka-luka itu kebanyakan remaja dan anak-anak yang pertama kali keluar terlebih dahulu setelah konser berakhir.

Load More