Usai Ubah Hotel Jadi Rumah Sakit, Ronaldo Beli Pulau untuk Hindari Corona

Matamata.com - Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo lagi-lagi bikin geger. Kekasih Georgina Rodriguez ini dikabarkan membeli sebuah pulau untuk menghindari virus corona yang tengah mewabah.

Kabar ini diungkap oleh media asal Lebanon, MTV.com.lb, pada Jumat (14/3/2020). Namun, terkait pulau apa yang dibeli eks Real Madrid tersebut belum ada informasi jelas. 

Media tersebut hanya mengabarkan bahwa Ronaldo beli pulau yang berada di wilayah Pasifik. Ia bersama keluarganya akan di sana hingga wabah virus corona berakhir.

Baca Juga:
Viral Cristiano Ronaldo Ubah Hotel Jadi RS untuk Pasien Corona Tidak Benar

Belum ada bukti atau pun konfirmasi resmi dari Ronaldo terkait pembelian pulau tersebut. Meski demikian, membeli sebuah pulau bukan hal yang mustahil bagi eks Real Madrid tersebut.

Pesepak bola tajir melintir memang lekat dengan imej Ronaldo. Ia mendapat gaji sebesar 30 juta euro atau setara Rp502 miliar per tahun. Jumlah itu belum termasuk pendapat dari endorse dan bisnis lainnya.

Terlepas dari itu, virus corona memang menjadi wabah berbahaya di berbagai dunia. Khusus di Italia, tempat Ronaldo berkarier, negara itu menjadi negara terparah kedua setelah China terkait virus corona sampai harus dilockdown sampai 3 April nanti. 

Baca Juga:
Italia Darurat Virus Corona, Cristiano Ronaldo Karantina Diri di Sini

Sebelumnya dilansir dari Marca, Ronaldo akan mengubah seluruh hotelnya di Portugal menjadi sebuah rumah sakit untuk merawat pasien penderita virus corona. Pasien yang dirawat di hotel Ronaldo pun tidak akan dipungut biaya alias gratis. 

Meski gratis, Ronaldo tidak akan membiarkan dokter atau perawatan yang bekerja tanpa dibayar. Ia akan membayar semua dokter dan pekerja di rumah sakit dadakan miliknya tersebut. 

Pembaruan Artikel (Update):

Baca Juga:
Cristiano Ronaldo Berendam Telanjang Dada, Netizen Berebut Masuk Bathtub!

Terbaru, kabar tersebut sudah dibantah oleh pengelola hotel. Hotel Ronaldo tersebut akan tetap berjalan seperti biasa sebagai sebuah hotel. Ia bahkan tidak tahu menahu mengenai wacana tersebut.

"Kami adalah sebuah hotel. Kami tidak akan menjadi rumah sakit. Ini hari biasa bagi semua orang, kami adalah dan akan tetap menjadi hotel. Kami ditelepon oleh pers. Semoga hari Anda menyenangkan," kata pihak pengelola kepada media Belanda RTL Nieuws dilansir dari RT.com. 

Bagaimana menurutmu? [Irwan Febri Rialdi]