Matamata.com - Bersama pekerja hiburan lainnya, Anisa Bahar dan adiknya, Dewinta Bahar demo di depan kantor DPRD DKI Jakarta. Mereka menggeruduk kantor DPRD DKI Jakarta Senin (5/10/2020) siang dengan mengatasnamakan Srikandi Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB).
Massa menyampaikan aspirasi atas keberatannya soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bertempat di ruang rapat Komisi A, Gedung DPRD, Dewinta Bahar selaku ketua IB pun menyampaikan protesnya di depan komisi A F-Golkar DPRD DKI, Jamaludin.
"Kami ingin bisa dibuka PSBB karena bagaimanapun, kami, saya, dan teman-teman pekerja seni, banyak dari teman-teman yang ngeluh karena mereka ada penyanyi live music, pekerja malam," kata Dewinta Bahar di gedung DPRD, Senin (5/10/2020).
Baca Juga:
Minta Tempat Hiburan Malam Dibuka, Anisa Bahar Demo Anies Baswedan
Karena mata pencahariannya ditutup, Dewinta Bahar mengaku sangat menderita. Ia juga mewakili suara para pekerja hiburan lainnya. "Mereka sangat menderita karena semenjak PSBB ini diberlakukan kembali mereka nggak bekerja, mereka menderita dan sangat menangis Pak," lanjutnya.
Dewinta Bahar pun juga mencurahkan statusnya yang seorang janda. Bahwa menafkahi anak-anaknya adalah hal yang berat baginya. "Jadi kami terutama saya, perempuan dan menghidupi beberapa anak saya. Juga seorang single parent, berat banget pak, semenjak ada PSBB ini sepi benar pak," tuturnya.
Sebelumnya, Anisa dan Dewinta Bahar tampak berdemo dengan massa lainnya. Meski memakai masker, mereka tampak berkerumun tak memedulikan jarak untuk protesnya.
Baca Juga:
Diungkap Ibu Tiri, Tiara Bahar Minggat dari Rumah usai Cekcok
Anisa Bahar dan Dewinta Bahar terlihat di barikade depan memakai seragam Srikandi Pekat IB berwarna hitam. Keduanya turut membentangkan poster. Anisa Bahar diketahui sebagai Penasihat Srikandi Pekat IB. Sementara Dewinta Bahar sebagai Ketua Umum Srikandi Pekat IB.
"Kami minta PSBB dibuka, kembali ke new normal buka tempat hiburan malam. Kita minta DPRD DKI keluarkan hak angket. Banyak rakyat Jakarta nggak makan siang akibat DKI nggak berikan solusi terbaik," kata salah satu orator. Massa juga menyindir Pilkada 2020 yang tetap diselenggarakan. Mereka mengecam Pilkada yang berjalan sementara mata pencaharian mereka ditutup.
Mereka pun mengancam agar Pilkada tak mengundang mereka saat kampanye. Jika tuntutannya tak dipenuhi, mereka juga mengancam akan membawa massa lebih besar. "Awas pilkada sampai nanggap dangdut, kami turun massa kita semuanya. Pilkada ada dangdut, kita juga harus kerja," teriak mereka lagi.
Berita Terkait
-
Tak Masalah Ibunya Nikah sama Anak Asuh, Juwita Bahar ke Edwin Bahari: Harus Siap Siaga, Jangan Pernah Sakitin Mama!
-
Beda Umur 19 Tahun, Pedangdut Goyang Patah-Patah Anisa Bahar Nekad Pacari Anak Asuhnya?
-
Bro Hizrah Sukses Jadi Miliarder Berkat Bisnis Ini
-
Heboh! Ini Profile Pacar Berondong Annisa Bahar yang Beda Usia 19 Tahun
-
Wow! Anisa Bahar Habis Rp5 Miliar Buat Nyaleg, Tak Menyesal Meski Gagal
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Cantiknya Ayu Ting Ting Recreate Gaya Kim Ji Won di Queen of Tears: Nggak Ada Obat!
-
Go Public! Gilga Sahid Akhirnya Umbar Foto Bareng Happy Asmara
-
Pedangdut yang Heboh Dituding Pelakor WNA Korea, Ini Profil dan Agama Tisya Erni
-
Penyanyi Dangdut Dipinang dengan Uang Panai Rp2 Miliar, Ini Profil Putri DA
-
Nikita Mirzani dan Saipul Jamil Tak Sengaja Ketemu, Aksi Nyosor Bikin Syok: Untung Pacarku Nggak Ikut