Yohanes Endra | MataMata.com
Calon istri Ujung Oppa, Kania Permatasari dapat cobaan di hari pertama berhijab. (Instagram/hwangwoojoong)

Matamata.com - Calon istri Ujung Oppa, Kania Permatasari mulai berhijrah dan telah memakai hijab. Meski demikian, Kania langsung menemui cobaan pertamanya yang membuat ia menangis.

Sebagai informasi, selain akan menikah dengan YouTuber Korea mualaf Ujung Oppa, Kania juga ingin berhijrah. Tekad pedangdut jebolan Bintang Pantura dan KDI untuk berhijrah pun diungkapkan dalam video Ujung Oppa yang diunggah pada 19 Mei.

Tak lama setelah video itu diunggah, Ujung Oppa memperlihatkan momen terbaru kebersamaannya dengan Kania. Dalam momen itu, Kania untuk pertama kalinya memakai hijab, terutama saat bepergian.

Baca Juga:
Awal Mula Dinda Hauw Putuskan Hijrah dan Berhijab, Mimpi Pesawat Jatuh

Calon istri Ujung Oppa, Kania Permatasari dapat cobaan di hari pertama berhijab. (Instagram/kania_permatasari)

“Ini kita sudah sampai di bandara ya, ini pertama kali jalan-jalan sama calon istriku,” kata Ujung Oppa.

“Dan aku pertama kali pakai jilbab dong, jalan-jalan, liburan,” timpal Kania.

Hanya saja, hari pertama berhijrah dengan menggunakan hijab tidak berjalan begitu baik bagi Kania Permatasari. Pasalnya, Kania dan Ujung Oppa langsung mendapat cobaan berupa ketinggalan pesawat yang hendak meraka tumpangi.

Baca Juga:
Tegaskan Sudah Hijrah, Roro Fitria Rilis Single Religi di Bulan Ramadhan

Konon, cobaan itu terkait dengan kesalahan salah satu petugas di bandara. Kania sampai menangis karena sangat syok dengan kejadian itu. Bahkan, saat ingin menceritakan kronologi kejadian, Kania lemas sampai tangannya gemetar.

Calon istri Ujung Oppa, Kania Permatasari dapat cobaan di hari pertama berhijab. (Instagram/kania_permatasari)

Di sisi lain, Ujung Oppa sempat hampir tidak bisa mengontrol emosinya. Beruntung, Kania bisa menenangkan suasana hati calon suaminya.

Setelah menenangkan diri, Kania Permatasari menceritakan kronologi permasalahan yang mereka alami di bandara.

Baca Juga:
Perjalanan Hijrah Noe Letto Jadi Pemeluk Islam, Ternyata Pernah Jadi Atheis

“Jadi, tadi kita buru-buru karena rapid antigen yang kita bawa tidak bisa divalidasi. Jadi kita ngambil swab lagi di bandara. Cuma pihak Swab antigennya, mungkin kerjanya kurang profesional karena gara-gara mereka kita telat. Kertasnya habis, buat print hasil swab antigennya,” ujar Kania.

Load More