Madinah | MataMata.com
Girlband AMUBA asal Yogyakarta yang personelnya para waria. [Instagram]

Matamata.com - AMUBA mungkin kedengarannya sedikit asing di telinga Anda para penikmat musik. Bagi orang kebanyakan, barangkali lebih mengenal Amoeba sebagai spesies makhluk yang berukuran kecil dan mampu membelah diri.

Namun, AMUBA yang satu ini ini merupakan girlband pertama yang digawangi para waria. Girlband ini beranggotakan Tamara Pertamina, Jessica Ayu, Vanessa Moriz, dan Nike Faradila.

Girlband AMUBA asal Yogyakarta yang personelnya para waria. [Instagram]

Tamara Pertamina-lah yang pertama kali menjadi inisiator terbentuknya girlband AMUBA pada tahun 2012.

Baca Juga:
Ngakak, Nia Ramadhani Bingung Disuruh Kupas Buah Salak!

"Jadi AMUBA itu memiliki arti seperti memberikan semangat yang akhirnya terbelah dan menempel kepada queer lain gitu. Inginnya kami juga menunjukkan kepada masyrakat jangan pandang waria sebelah mata," sebut Vanessa.

Girlband AMUBA asal Yogyakarta yang personelnya para waria. [Instagram]

Awalnya, mereka ingin membuat sebuah terobosan baru, di mana biasanya waria lebih terbiasa dengan penghasilan yang terbilang instan (sebagian besar memiliki profesi sebagai pengamen dan juga pekerja seks).

"Di samping manggung dari satu ke tempat lain, kami juga punya kesibukan masing-masing. Saya sendiri sehari-hari sekarang lebih fokus mengelola bisnis saya di bidang kuliner, yang lain masih ada ngamen atau sebagai pekerja seks gitu" tutur Vanessa, Minggu (20/10/19).

Baca Juga:
Datang ke Pelantikan, Artis Bersyukur Mobil Mewah Terbakar

Seiring berjalannya waktu, ternyata kreativitas keempat personel girlband AMUBA dari Yogyakarta ini berbuah hasil.

Girlband AMUBA asal Yogyakarta yang personelnya para waria. [Instagram]

Dari panggung ke panggung, nama AMUBA mulai melejit. Tak ketinggalan, keempat personel ini selalu kompak dengan tampilan yang nyentrik dan lagu penuh makna.

Bukan membawakan lagu dari orang lain, musik yang dibawakan AMUBA sangat spesial. AMUBA sendiri telah memiliki 4 lagu yang dikarang sendiri bersama rekan sesama seniman mereka.

Baca Juga:
Harapan Teuku Rifnu usai Jokowi - Ma'ruf Dilantik: Semoga Indonesia Damai!

Jessica, yang merupakan personel termuda dalam girlband waria itu mengatakan, bahwa lagu mereka sarat akan makna dan kisah mendalam.

Bukan hanya untuk kaum minoritas saja seperti waria, melainkan seluruh lapisan masyarakat.

"Open The Sky, ini punya makna tentang penerimaan terhadap diri kita sendiri sebagai kaum minoritas, kemudian Isyarat Hati dengan cerita cinta kasih di dalamnya. Lalu ada All Control The Religion, semua sistem masyarakat di Indonesia ini mengapa dikontrol sekali oleh agama, kita dituntut untuk menggunakan akal, lalu judul lagu terakhir yakni Don't Judge ini berkaitan dengan penindasan kaum minoritas gitu, pokoknya meaning banget deh," imbuh Jessica.

Ketika ditanya soal harapan, mereka ingin lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan jika memungkinan di dunia internasional.

Rencananya pada acara Biennale Jogja 2019 mereka akan tampil berempat dan membawakan empat buah lagu.

Berhubung Tamara Pertamina sedang ada keperluan di London, penampilan mereka dalam acara Biennale Jogja 2019 akan diwakili oleh salah seorang personel lain bernama Cipi.

 

Load More