Matamata.com - Perhelatan budaya yang dinanti-nantikan, Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) kembali hadir tahun ini. YGF akan mengguncang bumi Yogyakarta pada 5-11 Agustus 2024 mendatang.
Piweling menjadi tema utama dari digelarnya Yogyakarta Gamlean Festival 2024. Piweling diinspirasi dari kebangkitan para seniman serta praktisi budaya gamelan dari masa-masa sulit semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Selaku Programme Director, Ishari Sahida menjelaskan bahwa Yogyakarta Gamelan Festival menjadi sebuah perayaan sekaligus perjalanan kembali ke akar budaya Indonesia. Tak hanya untuk masa kini, namun menjadi sebuah jembatan simbolis untuk masa lalu dan masa depan.
Baca Juga:
Kali Pertama, JF3 2024 Boyong Festival Streetwear Perancis Melalui Perhelatan DRP Jakarta
"YGF bukan sekadar perayaan musik. Ini adalah perjalanan kembali ke akar kita," ujar Ishari Sahida yang dikenal juga dengan nama Ari Wulu, melalui rilis yang diterima oleh Matamata.com pada Selasa (30/7/2024).
"Melalui tema Piweling, kami ingin terhubung kembali dengan asal usul alami kita, menumbuhkan rasa syukur, kebersamaan, dan pertumbuhan. Festival ini berfungsi sebagai jembatan antara masa lalu dan masa depan, melestarikan warisan kita sambil merangkul kemungkinan-kemungkinan baru," lanjut Ishari Sahida.
Pada kesempatan yang sama, Danar perwakilan dari Swara Prana (sebuah kelompok gamelan asal Jawa Tengah), menyampaikan bahwa YGF 2024 mempersiapkan beberapa hal yang spesial. Salah satunya adalah totalias dengan pembuatan suling bambu sendiri, baik dari Sunda maupun Bali.
Baca Juga:
Indra Lesmana, Eva Celia, hingga Kunto Aji Meriahkan Hari Kedua Prambanan Jazz Festival 2024
Cak Lis, yang masih mewakili Swara Prana, ikut berkomentar mengenai dipilihnya Piweling sebagai tema utama YGF 2024. Menurutnya, tema tersebut sesuai dengan metode pembelajaran Ki Hadjar Dewantara melalui Serat Sari Swara.
Pesan singkat juga disampaikan oleh KPH Purbodiningrat selaku penasihat Jogja Festivals dan YGF. KPH Purbodiningrat menyampaikan harapannya atas terselenggaranya YGF 2024 yang bisa dinikmati oleh banyak orang, baik secara nasional maupun internasional.
"Tentu harapan kita bersama semoga pemerintah pusat maupun pemerintah daerah DIY dapat semakin memberikan perhatiannya dengan kegiatan-kegiatan pelestarian maupun pengembangan kepada para insan musik gamelan di Daerah Istimewa Yogyakarta," bunyi pesan dari KPH Purbodiningrat selaku penasihat Jogja Festivals dan YGF.
Baca Juga:
Deretan Keseruan Prambanan Jazz Festival 2024 Hari Pertama
"Karena tugas mereka sangatlah mulia dan berat, yang mungkin sampai hari ini dukungan dari pemerintah masih sangatlah terbatas. Semoga YGF 2024 ini dapat berlangsung dengan lancar dan sukses. Amin YRA," lanjutnya.
Yogyakarta Gamelan Festival yang ke-29 ini menawarkan beberapa program menarik yang bisa dinikmati dan disaksikan langsung, baik oleh warga Daerah Istimewa Yogyakarta ataupun para pelisir, di antaranya:
1. Lokakarya “Metode Sariswara Ki Hadjar Dewantara”
Lokakarya ini digelar mulai hari Senin sampai Rabu, 5-7 Agustus 2024. Lokakarya ini dipersembahkan untuk semua orang, baik orang awam maupun profesional.
Selain itu, lokakarya akan disampaikan dengan metode Sari Swara yang telah lama dikembangkan dan efektif dalam proses pembelajaran seni, khususnya gamelan.
Lokakarya akan dipandu dan didampingi oleh teman-teman Taman Kesenian. Materinya adalah 2 gending klasik yang kemudian akan dipentaskan di YGF hari kedua.
Tempat: Pendopo Gayam 16
Waktu: 14:00 - 17:00 WIB
Pemateri: Listyo Hari Krisnarjo (Lab. Sariswara) dan Taman Kesenian
Peserta: 20 orang (open call)
2. Rembug Budaya “Arsip Musik sebagai Warisan”
Selanjutnya, ada Rembug Budaya yang digelar selamaa satu hari pada Selasa, 6 Agustus 2024. Acara ini menjadi wadah untuk mengelola arsip musik dapat juga dianggap sebagai usaha dalam merawat sebuah warisan.
Tak hanya merawat warisan bersifat fisik, namun sekaligus upaya mengembangkan semangat-semangat masa lalu sebagai bekal masa depan.
Tempat: OKID Cafe, Jl. Panembahan No.1-3, Panembahan, Kraton, Yogyakarta
Waktu: 15:00 WIB s/d selesai
Pembicara:
- Jody Diamond (American Gamelan Institute/SUNY New Paltz)
- Danang Rusdy (Lokananta)
- Moderator: Himan (Jogja Sonic Index)
Peserta : 20 orang (open call)
3. Konser Gamelan "Piweling"
Acara yang paling dinantikan digelar pada Kamis sampai Sabtu, 8 - 10 Agustus 2024, berupa konser gamelan. Konser inimenampilkan kelompok gamelan dari kategori anak-anak / pelajar, kategori kreasi baru / kontemporer, kategori internasional, dan kategori klasik / tradisi.
Tiap kategori ini akan dihadirkan selama 3 hari berturut-turut, sekitar pukul 19.00 WIB - selesai di Plaza Pasar Ngasem, Yogyakarta.
Tahun ini selain dari Indonesia, juga akan tampil seniman gamelan dari Prancis dan Kanada, antara lain :
1. Canasia - Canada & Indonesia
2. Gamelan Kotekan - France
3. Sanggar Kawindra (anak) - Kediri
4. Harry Roesli Music School - Bandung
5. Rebanana - Banyuwangi
4. Gaung Gamelan (Closing Ceremony of 29th Yogyakarta Gamelan Festival)
Terakhir, ada acara penutup yang digelar pada hari Minggu, 11 Agustus 2024. Acara ini digelar Stadion Kridosono dan dimainkan oleh ratusan pemain gamelan secara bersamaan.
Para pemainnya berasaldari 14 Desa Budaya* binaan Dinas Kebudayaan "Kundha Kabudayan" DIY dan kelompok gamelan komunitas antara lain Kyai Kanjeng dan AKNSB (Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya).
Pertunjukan ini akan memainkan 4 gending klasik gaya Yogyakarta yang akan dibagikan sebulan sebelumnya, serta disebarkan melalui berbagai media dengan tujuan agar dapat dipelajari (dibaca) oleh masyarakat luas sebagai pengetahuan atau dapat dipakai untuk berpartisipasi
di dalam program ini. Selain pertunjukan utama Gaung Gamelan, akan ada performance dari Gayam16 (Yogyakarta), DGYK (Yogyakarta), Anteng Kitiran (Yogyakarta), Sanggar Sritanjung (Banyuwangi).
Gaung Gamelan akan menutup rangkaian Yogyakarta Gamelan Festival ke-29. Seluruh rangkaian program YGF adalah gratis dan terbuka untuk masyarakat umum.
Itulah rangkaian acara Yogyakarta Gamelan Festival atau YGF 2024 yang bisa Anda saksikan sendiri maupun bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Catat tanggalnya dan sampai jumpa!
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Muda dan Bergerak: Pameran Moda-Modif Dipersembahkan di Galeri Rumah DAS
-
Next Generation Visinema: Michael Rainheart dan Febri Darmayanti, Wajah Baru Perfilman Indonesia Lewat 'Hutang Nyawa'
-
Cine-Concert Samsara: Sebuah Simfoni Cahaya dan Suara
-
Kenali Ciri-ciri Pasangan Red Flag Seperti Arya yang Diperankan Ibrahim Risyad, Jangan Sampai Terjebak dan Menyesal!
-
Identitas Sinema Asia Terjawab di JAFF 2024: Yohanna Sabet 5 Piala, Happyend Bawa Pulang Golden Hanoman