Baktora | MataMata.com
Ilustrasi Pengungsi Rohingya. (Twitter/@haikel_e)

Presiden Jokowi berjanji akan bekerja sama dengan organisasi internasional, terutama UNHCR, untuk menangani masalah tersebut.

"Indonesia terus melakukan kerja sama dengan organisasi internasional, khususnya UNHCR dan IOM [badan migrasi PBB], untuk menangani masalah ini. Koordinasi tersebut terus dilakukan baik di level PBB maupun di lapangan," ungkap Iqbal.

Meski begitu, penanganan imigran Rohingya ini harus menjadi perhatian negara lain. PBB yang menginduk terhadap kesejahteraan manusia bisa menjembatani polemik yang terjadi di Myanmar.

Seperti diketahui, etnis Rohingya Myanmar, mendapat diskriminasi yang cukup brutal. Bahkan Pemerintah Myanmar sendiri mendesak warga Rohingya pergi dari tanah mereka tinggal.

Konflik berkepanjangan ini tak kunjung menemui titik imbang. Respon warga pun cukup tinggi untuk mengusir Rohingya di tanah Myanmar.

Hal itu memaksa para pengungsi berlabuh ke negara-negara terdekat untuk menyelamatkan diri dan menemui penghidupan baru.

Indonesia sendiri menjadi lokasi yang dituju pengungsi untuk mencari tanah baru untuk hidup. Meski begitu, Indonesia hanya memberikan bantuan sementara, tapi hal itu justru menjadi kesempatan bagi sebagian warga Rohingya, hingga rumor memberikan satu pulau yang ditempati khusus untuk etnis Rohingya di Indonesia mencuat dan jadi perdebatan.

Load More