Riki Chandra | MataMata.com
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. [Dok.Antara]

Matamata.com - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menuding Afrika Selatan munafik saat Mahkamah Internasional (ICJ) mulai menyidangkan gugatan terhadap genosida yang dilakukan Israel di Gaza.

"Israel dituduh melakukan genosida ketika berjuang demi kelangsungan hidup rakyatnya. Kami melawan teroris, kami melawan kebohongan, tetapi sekarang kami melihat dunia berbalik (menyerang kami)," ujar Netanyahu dalam konferensi pers di Tel Aviv pada Kamis (11/1/2024).

Netanyahu menyebut Afrika Selatan yang mempengaruhi kemunafikan. Dia menegaskan bahwa Israel akan terus memerangi teroris, menolak kebohongan, dan mempertahankan haknya untuk membela diri.

Baca Juga:
Arya Khan Ngaku Tak Pernah Cium-Peluk Anak Pinkan Mambo: Sarwendah Harus Dengar Ini!

"Kami akan terus mempertahankan hak kami untuk membela diri dan mengamankan masa depan kami hingga kemenangan mutlak," tutur dia.

Pada Kamis, Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda, mulai menyidangkan kasus yang diajukan Afsel terhadap Israel atas tindakan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Israel dijadwalkan menyampaikan argumen dalam sidang pada Jumat.

Baca Juga:
Pamer Harta, Ustaz Solmed Ternyata Senasib dengan Ustaz Yusuf Mansur Pernah Digeruduk Masyarakat Terkait Uang

Pada 29 Desember 2023, Afsel mengajukan gugatan setebal 84 halaman yang memberikan bukti bahwa Israel, sebagai kekuatan pendudukan, melanggar kewajibannya berdasarkan Piagam PBB dan terlibat dalam “tindakan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. ”

Mahkamah Internasional, yang berfungsi sebagai badan peradilan utama PBB, diharapkan bisa memutuskan tata cara persidangan kasus ini. (Antara)

Baca Juga:
Bayar Utang Rp198 Juta, Yadi Sembako Rela Jual Rumah Demi tidak Masuk Penjara: Kita Minta Waktu

Load More