Matamata.com - Anggota Komisi X DPR RI Agung Widyantoro mendorong agar kewenangan pengelolaan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) dikembalikan ke pemerintah kabupaten/kota.
Usulan ini dinilai dapat mengatasi ketimpangan anggaran serta mempercepat respons terhadap kebutuhan pendidikan di daerah.
Menurut Agung, sistem yang saat ini terpusat di tingkat provinsi justru menciptakan hambatan birokrasi dan memperlebar kesenjangan fasilitas pendidikan, khususnya di wilayah pinggiran.
Ia mengutip data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2024 yang menyebutkan bahwa 30 persen sekolah di daerah terpencil mengalami keterlambatan pencairan dana BOS dari provinsi.
"Selama pengelolaan berada di provinsi, banyak kepala sekolah dan orang tua siswa mengeluhkan lambatnya penanganan berbagai persoalan, mulai dari rehabilitasi ruang kelas hingga penambahan guru," ujar legislator asal Jawa Tengah itu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/7).
Agung juga merujuk temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2023 yang menyebut efisiensi anggaran pendidikan di beberapa provinsi masih rendah, termasuk di Jawa Tengah. Ia menilai pemerintah kabupaten/kota lebih memahami kebutuhan lokal dan mampu bertindak cepat jika diberi kewenangan penuh.
Contohnya, saat menjabat sebagai Bupati Brebes, Agung mengaku mampu dengan sigap merespons kebutuhan sekolah karena kewenangan saat itu masih dipegang kabupaten. Namun, kini ia menyebut setidaknya 15 persen sekolah di Brebes mengalami keterlambatan rehabilitasi akibat rumitnya prosedur di tingkat provinsi.
Ketimpangan juga terlihat dari data Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2024. Disebutkan bahwa hanya 65 persen sekolah di daerah terluar seperti Cilacap dan Wonosobo memiliki fasilitas memadai, sementara di kota besar seperti Semarang dan Surakarta angkanya mencapai 85 persen.
Berita Terkait
-
DPR Setujui Pembukaan Blokir Anggaran Rp63,9 Miliar untuk Dukung Program Prioritas Ombudsman 2025
-
Misbakhun Desak Pemerintah Dorong Penyaluran Kredit Demi Pertumbuhan Dunia Usaha
-
Kawendra: Kopdes Merah Putih Harus Tepat Sasaran dan Bebas Kebocoran
-
Sekolah Rakyat Bebas Biaya, Strategi Pemerintah Putus Rantai Kemiskinan
-
Puan Maharani Desak Prioritaskan Keselamatan Wisatawan Demi Citra Pariwisata Indonesia
Terpopuler
-
42 Tahun Terpisah, Ruben Onsu Akhirnya Dipertemukan Kembali dengan Keluarga Arab dari Pihak Ibunda
-
Piyu Padi dan Once Antarkan Dian Sastro Pulang: Kami Tak Menyangka Dia Jadi Seperti Sekarang
-
20 Aktor Korea Ultah Bulan Juni, Terkenal Semua Mulai dari Lee Min Ho Sampai Park Bo Gum
-
Jaja Miharja Derita Infeksi Ginjal dan Paru-paru, Ingatkan Masyarakat Akan Risiko Pola Makan
-
Busana Olla Ramlan Saat Hadiri Resepsi Luna Maya dan Maxime Bouttier Jadi Perbincangan, Begini Respons Sang
Terkini
-
Aset Tetap Otorita IKN Capai Rp1,4 Triliun, Anggaran 2024 Terserap 93 Persen
-
Sekolah Rakyat Bantu Anak Tukang Ojek dan Penjual Bubur Raih Pendidikan Gratis
-
IndonesiaUni Eropa Perkuat Kemitraan Lewat Semangat Bersatu dalam Keberagaman
-
DPR Setujui Pembukaan Blokir Anggaran Rp63,9 Miliar untuk Dukung Program Prioritas Ombudsman 2025
-
Karakter Animasi Jumbo Hiasi Gerbong Kereta, Bukti Dukungan Pemerintah pada IP Lokal