Matamata.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan dirinya masih menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto terkait lokasi kantornya, apakah di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, atau di Papua.
Menanggapi pertanyaan wartawan soal kemungkinan dirinya berkantor di IKN, Gibran menjawab dengan santai.
"Kemarin nyuruh saya berkantor di Papua, sekarang di IKN, pindah-pindah terus," ujar Gibran usai menghadiri kegiatan di SMP 3 Pekanbaru Sentra Abiseka, Pekanbaru, Riau.
Pernyataan tersebut menanggapi usulan dari sejumlah anggota DPR yang mendorong agar Wapres berkantor di IKN. Sebelumnya, sempat berkembang wacana Gibran akan berkantor di Papua berdasarkan amanat Undang-Undang Otonomi Khusus Papua. Dalam regulasi tersebut, percepatan pembangunan Papua dipimpin oleh Wakil Presiden.
Gibran menegaskan dirinya siap bertugas di mana pun sesuai penugasan Presiden.
"Yang jelas, saya sebagai pembantu Presiden, siap ditugaskan di mana saja—di Papua, di IKN. Kami menunggu perintah Presiden. Dan sebagai pembantu Presiden, harus siap," tegas mantan Wali Kota Solo tersebut.
Ia menambahkan bahwa dirinya kerap berada di lapangan guna memastikan program prioritas Presiden berjalan sesuai visi dan misi.
"Sudah saya tegaskan ya, saya bisa berkantor di mana saja, karena saya lebih sering di lapangan, memastikan program-program, visi misi Pak Presiden tereksekusi dengan baik," pungkasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Trump Akui Kedekatan dengan Prabowo, Dorong Penguatan Kemitraan RIAS
-
Prabowo-Gibran Beri Arahan Kepala Daerah Papua, Fokus Pengamanan Aset dan Swasembada
-
Prabowo Jenguk Korban Kecelakaan Mobil Pengantar MBG di RSUD Koja
-
Prabowo: Penanganan Bencana di Sumatra Hasil Gotong Royong Semua Pihak
-
Prabowo Instruksikan Pemenuhan Air Bersih dan Toilet bagi Pengungsi Bencana di Sumatera
Terpopuler
-
Pemerintah Targetkan Belanja Masyarakat Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun
-
Pemerintah Sebut Danantara dan AS Jajaki Kerja Sama Akses Mineral Kritis
-
Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak di Aceh Menahan Diri Pasca-insiden Pengibaran Bendera GAM
-
Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
-
Pengamat Ingatkan Pemerintah Waspadai Normalisasi Simbol Separatisme di Aceh
Terkini
-
Pemerintah Targetkan Belanja Masyarakat Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun
-
Pemerintah Sebut Danantara dan AS Jajaki Kerja Sama Akses Mineral Kritis
-
Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak di Aceh Menahan Diri Pasca-insiden Pengibaran Bendera GAM
-
Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
-
Pengamat Ingatkan Pemerintah Waspadai Normalisasi Simbol Separatisme di Aceh