Matamata.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk lebih sering berkunjung ke Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Karo dan Deli Serdang. Hal ini disampaikan setelah dirinya mengetahui Presiden ke-7 RI Joko Widodo kerap mendatangi daerah tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Gibran saat menghadiri Musyawarah Pelayanan (Mupel) Mamre Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Retreat Centre GBKP, Sibolangit, Deli Serdang, Kamis (28/8).
Dalam sambutannya, Ketua Umum Moderamen GBKP, Pendeta Krismas Imanta Barus, menilai kehadiran Gibran sebagai perwakilan sosok Jokowi yang dekat dengan masyarakat Karo.
“Kehadiran Mas Gibran bagi kami adalah kehadiran Pak Jokowi yang sangat kami cintai. Satu-satunya Presiden yang paling sering datang ke Karo adalah Bapaknya Mas Gibran. Saya sendiri sudah bertemu enam kali, dengan Pak Jokowi,” ujarnya.
Krismas mengingat kembali salah satu pertemuannya dengan Jokowi terjadi usai erupsi Gunung Sinabung.
Menanggapi hal tersebut, Gibran menyatakan kesiapannya untuk lebih rutin datang ke Sumut.
“Tadi juga Pak Pendeta berpesan, Pak Presiden ketujuh sudah sering ke sini. Kalau gitu, ya saya akan lebih sering ke sini. Kalau diundang,” kata Gibran di hadapan ratusan jemaat GBKP.
Gibran mengungkapkan undangan untuk menghadiri Mupel Mamre GBKP sudah ia terima sejak dua hingga tiga minggu lalu. Mengetahui kegiatan tersebut merupakan agenda lima tahunan, ia segera meminta tim protokol mengagendakan kunjungan kerja ke Deli Serdang.
Ia menambahkan, setiap kunjungan ke wilayah dengan masyarakat Batak selalu disambut hangat dan penuh antusiasme.
“Setiap saya datang ke acara-acara yang melibatkan warga, masyarakat Batak ini pasti meriah sekali, semuanya ceria-ceria, semangat-semangat semua. Ini tadi saya terbang dari Jakarta 2,5 jam, (perjalanan) darat hampir dua jam, tapi capeknya hilang pas ketemu bapak, ibu semua,” ujar Gibran.
Sebagai informasi, Mamre merupakan lembaga persekutuan Kaum Bapa di lingkungan GBKP dengan lebih dari satu juta anggota yang tersebar di 30 provinsi. Musyawarah Pelayanan diselenggarakan setiap lima tahun sekali dengan agenda evaluasi, perumusan program baru, serta pergantian kepengurusan. Tahun ini, acara tersebut dihadiri sekitar lima ribu peserta dari berbagai daerah. (Antara)
Berita Terkait
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Gibran ke Korban Banjir Bandang di Agam: Warga Sumatera Tidak Sendiri
-
Gibran Tinjau Lokasi Bencana di Tiga Provinsi Sumatera, Fokus pada Evakuasi dan Pemulihan
Terpopuler
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila
Terkini
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila