Matamata.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa seluruh bantuan tunai dari pemerintah wajib digunakan untuk kebutuhan yang bermanfaat bagi keluarga, bukan untuk aktivitas yang merugikan seperti judi online.
"Tidak boleh untuk beli-beli hal-hal yang berlebihan, yang tidak sesuai dengan kebutuhan keluarga, apalagi untuk judi online. Sungguh-sungguh itu dilarang," kata Mensos saat meninjau penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) di Kantor Pos Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu.
Ia menambahkan bahwa bantuan ini diberikan untuk meringankan kebutuhan keluarga penerima manfaat di akhir tahun, sekaligus mendorong belanja masyarakat agar pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjaga.
"Bantuan ini tentu diharapkan tidak disalahgunakan. Gunakan untuk kepentingan-kepentingan yang paling pokok, mungkin keperluan anak-anak sekolah, atau merintis usaha, atau juga untuk hal lain. Mudah-mudahan ada manfaatnya," ujarnya.
Mensos kembali menegaskan larangan penggunaan bantuan untuk pembelian barang-barang yang tidak mendesak. "Tidak boleh untuk beli motor. Tidak boleh untuk beli rokok. Tidak boleh untuk beli-beli hal-hal yang berlebihan," lanjutnya.
Di sisi lain, Mariah (62), salah satu penerima BLTS Kesra sekaligus warga Rusun Jatinegara Barat, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah atas bantuan yang diterima. Ia sehari-hari berjualan es campur dengan penghasilan sekitar Rp30–40 ribu per hari.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Menteri, juga kepada Pemerintah, juga kepada Pos Indonesia yang sudah menyalurkan bantuan BLT Tunai Rp900.000,-, semoga bisa berkelanjutan," tutur Mariah.
Adapun BLTS Kesra diberikan kepada 35 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia, dengan nominal Rp900.000 setiap tiga bulan. Pemerintah telah menyalurkan Rp26 triliun dari total Rp31 triliun melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia, mencakup 28 juta keluarga penerima. (Antara)
Berita Terkait
-
Gus Ipul: Donasi Bencana Boleh Dibuka Siapa Saja, Asal Transparan dan Bisa Dipertanggungjawabkan
-
Kemensos Operasikan 39 Dapur Umum Senilai Rp2 Miliar per Hari untuk Pengungsi
-
Mensos Pastikan Huntara untuk Korban Banjir, Pemerintah Gerakkan Bantuan Hingga Rp25 Miliar
-
Mensos Pastikan Bantuan Tersalurkan Merata ke Seluruh Pengungsian Korban Banjir di Sumatera
-
300 Penerima Bansos di Kepri Terblokir, Diduga Gunakan Dana untuk Judi Online
Terpopuler
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Mensos Ingatkan: Bantuan Pemerintah Jangan Sampai Dipakai untuk Judi Online
-
RI Tegaskan Negosiasi Tarif dengan AS Tetap Berjalan, Isu Pembatalan Dibantah
-
Stok Melimpah, Bulog Cianjur Pastikan Ketersediaan Beras Aman hingga Awal 2026
-
DPR Ajak Publik Terlibat Aktif dalam Revisi UU Kehutanan untuk Atasi Kerusakan Hutan
Terkini
-
RI Tegaskan Negosiasi Tarif dengan AS Tetap Berjalan, Isu Pembatalan Dibantah
-
Stok Melimpah, Bulog Cianjur Pastikan Ketersediaan Beras Aman hingga Awal 2026
-
DPR Ajak Publik Terlibat Aktif dalam Revisi UU Kehutanan untuk Atasi Kerusakan Hutan
-
Pemerintah Bidik Swasembada Gula, Telur, dan Ayam pada 2026 Usai Amankan BerasJagung
-
Yusril Buka Peluang Jepang Ajukan Transfer Napi, Bahas Visa hingga Kerja Sama Hukum