Yohanes Endra | MataMata.com
Pesulap Merah. (Instagram/marcelradhival1)

Matamata.com - Kepopuleran Pesulap Merah membuatnya diundang ke acara-acara televisi, salah satunya "Ketawa Itu Berkah" Trans TV. Pesulap Merah mengisi acara tersebut bersama Raffi Ahmad, Nassar, Vega Darwanti, Marshanda, Anwar Sanjaya, dan Ruben Onsu.

Setelah syuting bersama Raffi Ahmad cs, Pesulap Merah membagikan potret mereka sembari menuliskan penilaiannya. Menurut Pesulap Merah, Raffi Ahmad cs merupakan orang-orang yang handal berbohong.

Raffi Ahmad Beli Pesawat Saat Pandemi. (YouTube/MOP Channel)

"Mereka ini adalah pembohong handal," tulis Pesulap Merah pada Selasa (9/8/2022).

Baca Juga:
Trik Pawang Hujan Diumbar Pesulap Merah, Mbak Rara Kena Sentil

Rupanya bukan berkonotasi negatif, Pesulap Merah memuji Raffi Ahmad cs yang selalu totalitas saat syuting. Oleh sebab itu, Pesulap Merah mengaku salut.

"Aslinya capek dan lesu banget tapi ketika di depan kamera mereka berusaha totalitas menutupi itu semua untuk terlihat ceria dan semangat demi menghibur penontonnya. Salut," tutup Pesulap Merah.

Pesulap Merah. (Instagram/marcelradhival1)

Namun pendapat warganet justru berbeda dengan Pesulap Merah. Menurut warganet, para artis bisa totalitas karena uang.

Baca Juga:
Trik Pawang Hujan Diumbar Pesulap Merah, Krisdayanti Pakai Gaun Imut

"Gimana enggak, bayarannya mahal," komentar akun @encef***. "Namanya dibayar," balas akun @akhwat***.

Di sisi lain, warganet lebih banyak memperingatkan Pesulap Merah terkait laporan Gus Syamsudin ke polisi. Warganet rupanya mendesak agar Pesulap Merah segera melapor balik.

"Bang itu KTP lu disebar dan sampai dilaporin di Polisi kok lo masih bisa santai sih bang ayo laporin balik," tulis akun @raed***.

Baca Juga:
Trik Dibongkar, Mbak Rara Serang Balik Pengakuan Pesulap Merah: Ingat Karma!

Marcel Radhival atau yang lebih dikenal sebagai Pesulap Merah semakin meraih popularitas setelah geger menantang Gus Syamsudin. Akibat kejadian tersebut, Pesulap Merah dilaporkan Gus Syamsudin yang terdampak padepokannya ditutup warga.

Kontributor: Neressa Prahastiwi
Load More