Matamata.com - Soimah Curhat Diperlakukan Tak Manusiawi oleh Orang Pajak: Bu Sri Mulyani Dengarkan Ini
Soimah ternyata memiliki pengalaman kurang menyenangkan dengan orang pajak. Dia merasa diperlakukan tidak manusiawi bahkan berasa seorang koruptor yang sedang digeledah.
"Jadi saya itu merasa diperlakukan seperti b*jing*n, seperti koruptor," ucap Soimah padahal selama ini dia selalu bayar pajak.
Menurutnya, dia juga tak akan mungkin lari dari kewajibannya untuk membayar pajak. Apalagi kesadarannya dalam hal pajak sangat dijunjung tinggi.
"Bayar pasti bayar tapi seharusnya diperlakukan dengan baik," ucapnya.
Soimah menceritakan pengalamannya pada 2015 lalu saat rumahnya mendadak didatangi orang pajak namun langsung masuk ke rumah tanpa permisi.
Dia sempat dituding menurunkan harga pembelian rumah yang hanya Rp 430 juta. Harga rumahnya pun kemudian dinaikan oleh orang pajak menjadi Rp 650 juta untuk diambil pajaknya.
Apapun yang menjadi guyonannya dengan menyebut punya pom bensin hingga sejumlah tanah juga ikut diperhatikan orang pajak. Padahal kenyataannya Soimah bukan orang yang sekaya itu.
Lucunya lagi, saat Soimah membangun pendopo keseniannya di Jogja. Belum jadi saja, pendopo itu sudah didatangi orang pajak.
Malah sebelum Soimah tahu berapa uang yang dihabiskan untuk membangun pendopo tersebut, orang pajak sudah menentukan kalau pendopo itu senilai Rp 50 miliar.
Lebih parahnya lagi, rumah kakak ipar Soimah juga ikut didatangi orang pajak saat Soimah bekerja di Jakarta. Dugaannya kalau sang kakak ipar menyembunyikan Soimah agar tak bayar pajak.
Saat itu orang pajak sampai membawa debt collector bahkan menggebrak meja meminta pajak segera dibayarkan. Padahal kondisinya Soimah belum mengurus pajak karena masih banyak pekerjaan di Jakarta.
Dia pun bukan kabur dari tanggung jawab membayar pajak karena dia juga masih muncul live di TV setiap hari.
Mendengar cerita Soimah diperlakukan seperti itu, Butet Kartaredjasa sampai ngegas dan mention Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Bu Sri Mulyani dengar ini orang pajak bawa debt collector," tegas Butet.
Tak hanya Butet, netizen juga ikut geram saat mendengar cerita Soimah yang diperlakukan sebegitunya oleh orang pajak.
"Dengernya bikin emosi, konoha-konoha," komentar netizen.
"Betul banget,, kadang suka ngarang penghasilan orang, dihitung semaunya, ditodong lah nilai pajak yang nggak ada asal usulnya dari mana," celetuk netizen lain.
"Monggo diberantas inggih Bu oknum-oknum yang seperti itu @smindrawati," komentar yang lainnya.
Berita Terkait
-
Fatwa MUI Soal Pajak Dinilai Berpotensi Ganggu Kemandirian Fiskal Daerah
-
Kemenkeu Siapkan Tabayyun dengan MUI soal Pajak: Samakan Persepsi, Redam Polemik
-
MUI Keluarkan Fatwa Pajak Berkeadilan, Respons Keresahan Warga soal Kenaikan PBB
-
Menkeu Luncurkan Lapor Pak Purbaya untuk Tampung Aduan Pajak dan Bea Cukai Lewat WhatsApp
-
Komisi XI Apresiasi Penundaan Pajak Marketplace, UMKM Dapat Ruang Bernapas
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season