Nur Khotimah | MataMata.com
Hotman Paris Hutapea. (MataMata.com/Adiyoga Priyambodo)

Matamata.com - Hotman Paris Hutapea kembali bertingkah dengan cewek-cewek cantik. Kali ini dia mengejar-ngejar seorang cewek cantik yang ingin dijadikan asisten pribadinya (aspri) yang ke-111.

Sambil mengunggah potret cantik cewek yang belum diketahui namanya, Hotman menawarkan pada si cewek apakah mau menjadi asprinya.

Hotman mengiming-imingi cewek itu dengan fasilitas mewah jika mau menjadi aspri dan mau dansa dengannya.

Baca Juga:
Hotman Paris Nekat Tawar Cewek Cantik Jadi Aspri: Istrinya Tersabar Seindonesia

Salah satu yang menarik adalah aspri Hotman ternyata dijadikan sebuah villa mewah di Bali untuk tinggal selama menjadi asprinya.

"Si pirang surabaya malang jadi Aspri 111!! Liburan di bali nanti gratis semuanya fasilitas dansa di Beach Club Atlas dan di Nite ClubW Atlas Beach Club Bali temanin Hotman dan villa Mewah!" kata pengacara 63 tahun ini.

Menurutnya juga, cewek Surabaya Malang ini termasuk yang beruntung karena setiap  harinya ada sekitar 65 kandidat baru yang justru mengirim pesan padanya. Sementara si cantik berambut pirang ini yang dicari-cari Hotman.

Baca Juga:
Hotman Paris Pamer Kehebatan Jadi Pengacara Internasional: Membawahi Ratusan Pengacara hingga Biasa Bawa 2 Pistol

Bukan satu postingan, Hotman bahkan mengunggah beberapa foto cewek itu dengan caption menawarkan kemewahan jika dia mau menjadi asprinya.

Namun gara-gara postingan Hotman Paris yang gemar mengincar cewek cantik, beberapa netizen mengaku hilang respect.

Hotman juga dinilai tak menghormati netizen yang sedang berpuasa dan malah asyik posting foto-foto cewek cantik.

Baca Juga:
Hotman Paris Posting Foto Bareng Istri: Berfoto Ke Aspri Wajah Bersemi, Kalau Ke Istri Murung Besty

"Hilang respect bang lama-lama gua sama elu... kagak jelas di bulan puasa gini," komentar netizen.

"Unfoll dulu lah...bulan puasa postingannya harem," timpal netizen lain.

"Kok perempuan terus si hotman ini, banyak-banyak aspri buat apa itu bang?" netizen lain kepo.

Kontributor: Tinwarotul Fatonah
Load More