Bharada E Sampai Nahan Tangis, Bibi Brigadir J Ungkap Rasa Sakit di Pengadilan

Matamata.com - Kasus pembunuhan Brigadir J tengah menghadapi proses yang semakin panjang. Kini, Bharada E dipanggil ke pengadilan dan dipertemukan dengan keluarga dari Brigadir J.

Persidangan ini diselenggarakan pada Selasa (25/10/2022) kemarin. Pada momen tersebut, Bharada E ditemani oleh sang pengacara.

Saat menyaksikan kedua orang tua dari Brigadir J, tentu saja ia tak melewatkan kesempatan. Ia menghampiri mereka, berjabatan tangan, dan langsung sungkem.

Baca Juga:
'Kemarin Juga Baik-Baik Saja Ternyata KDRT', Beredar Video Amatir Hubungan Rumah Tangga Lesti-Billar Semakin Membaik

Tak hanya itu, ia harus bertemu dengan beberapa anggota keluarga lainnya, termasuk bibi dari Brigadir J. Bertemu dengan Bharad E, bibi Brigadir J pun mengungkapkan perasannya.

Ia mengenakan atasan berwarna hitam dengan raut wajah penuh tekanan. Terutama ketika mikrofon diberikan kepada bibi dari Brigadir J yang ingin berbicara.

Baca Juga:
7 Potret Najwa Shihab Umrah, Penampilannya Berhijab Jadi Sorotan

Sembari menunjukkan emosi yang mendalam dan sudah lama dipendam, bibi Bridgadir J memberikan permintaan yang khusus dan serius kepada Bharada E.

Ia meminta Bharada E untuk memberikan kejujuran selama persidangan. Terutama terkait dengan apa yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.

Selain itu, ia meminta Bharada E untuk tidak menutup-nutupi apa yang dilakukan oleh Putri Candrawathi kepada keponakannya, Brigadir J.

Baca Juga:
Nikita Mirzani Resmi Ditangkap, Fitri Salhuteru Buka Suara Senggol Bapak Kapolri

"Kejujuranmu yang kami minta, tentang Ibu PC, tentang Pak Sambo," kata bibi Brigadir J.

Bibi Brigadir J juga hanya mengharapkan kejujuran keluar dari mulut Bharada E. Setelah itu, pihak keluarga mungkin akan memafkan.

"Berkata jujur, kami akan memaafkan," tambah wanita tersebut.

Baca Juga:
Nikita Mirzani Punya Koleksi Barang Branded Miliaran: Usaha Dia Apa Aja Ya?

Sementara pada saat yang sama, terlihat Bharada E yang hanya terdiam di samping pengacaranya. Ia menunduk dan tampak menahan air mata sembari ditenangkan oleh pengacaranya.